Jangan Ada Lagi Sekolah Madrasah Roboh!

Rabu, 02 Mei 2012 – 19:16 WIB

JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali menegaskan, di tahun 2012 ini program-program di lingkungan Kementerian agama (Kemenag) harus lebih ditingkatkan, khususnya dalam hal peningkatan kualitas pendidikan. Menurutnya, kualitas pendidikan keagamaan yang berada di bawah bendera Kemenag masih belum maksimal.

“Seluruh program yang dijalankan oleh Kemenag harus semakin terarah, khususnya di bidang pendidikan keagamaan. Saat ini kita akui, peningkatan kualitas pendidikan agama dan keagamaan belum maksimal,” terang Suryadharma di Jakarta, Rabu (2/5).

Suryadharma mengatakan, peningkatan kualitas pendidikan keagamaan ini seharusnya bisa maksimal karena didukung oleh anggaran yang cukup besar. Maka, di tahun 2012 ini Kemenag juga telah meluncurkan program rehabilitasi terhadap 6000 ruang kelas baru (RKB) madrasah.

Imbauan ini juga terkait dengan adanya kejadian ambruknya sekolah Madrasah Diniyah di Banten yang menewaskan seorang siswa pada tahun 2011 lalu. Pada saat itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) tidak bisa berbuat banyak karena madrasah tersebut berada dibawah kewenangan Kemenag.

 “Jangan sampai ada lagi madrasah yang berada di lingkungan Kemenag rusak parah, apalagi roboh. Kalau sampai hal itu terjadi lagi, artinya kinerja pejabat Kemenag di daerah tidak maksimal dan tidak serius menangani masalah ini,” tandasnya.

Ketua Umum PPP ini menerangkan, pendidikan keagamaan di Indonesia sudah saatnya harus menjadi yang terdepan dan jangan melulu tertinggal dengan yang lain. “Ke depannya, madrasah harus juga mampu menjadi pilihan utama masyarakat untuk melanjutkan pendidikannya,” imbuhnya.

Diketahui, Kemenag pada tahun 2012 ini berencana membangun kurang lebih 6000 ruang kelas baru (RKB) madrasah yang tersebar di seluruh Indonesia. Proses pembangunan RKB tersebut dirincikan, 5000 RKB telah dianggarkan di dalam APBN 2012, sedangkan 1000 RKB sisanya dianggarkan di dalam APBN-P 2012.

Biaya yang dibutuhkan untuk membangun satu RKB sekitar Rp 80 juta. Dengan demikian total anggaran untuk membangun 6000 unit RKB itu sekitar Rp 480 miliar.  (cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hapus Jatah Pembimbing Haji, Prioritaskan Lansia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler