jpnn.com - Minum obat sambil tiduran merupakan hal lumrah yang dilakukan saat sedang sakit.
Meski demikian, medis sebenarnya tidak menyarankan minum obat sambil berbaring. Jika terus dilakukan, tindakan tersebut malah dapat meningkatkan risiko efek samping yang merugikan.
BACA JUGA: Ladies, Jangan Lupa Minum Obat Penambah Darah Saat Menstruasi
Risiko di balik minum obat sambil tiduran
Saat seseorang minum obat sambil berbaring, kecepatan obat untuk ditelan dan masuk ke lambung menjadi berkurang. Akibatnya, obat akan berkontak dalam waktu lama dengan saluran penghubung mulut dan lambung (esofagus).
BACA JUGA: Ini 4 Jenis Buah dengan Kalori Tinggi, yang Lagi Diet Patut Waspada
Faktanya, beberapa jenis obat dapat menyebabkan iritasi apabila terlalu lama berkontak dengan esofagus. Iritasi dinding esofagus yang terjadi berulang-ulang dapat menyebabkan esofagitis alias peradangan pada esofagus.
Cepat atau lambat, peradangan pada esofagus dapat menyebabkan perlukaan luas dan perdarahan. Kondisi ini membuat penderita akan merasakan nyeri leher saat makan dan menelan.
BACA JUGA: Akhirnya Unggah Wajah Brotoseno, Tata Janeeta Bilang Begini
Tidak hanya itu, minum obat sambil berbaring juga bisa meningkatkan risiko tersedak. Obat bisa saja menyangkut di tenggorokan dan menyebabkan rasa tidak nyaman; mulai tenggorokan sakit hingga kesulitan bernapas.
Tersedak akibat cara minum obat yang salah juga meningkatkan risiko pneumonia aspirasi. Kondisi ini terjadi karena masuknya cairan atau benda asing ke dalam paru-paru, sehingga terjadi peradangan.
Atas dasar itu, Anda perlu memperhatikan posisi saat minum obat agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan diri sendiri.
Lalu obat apa saja yang sebaiknya diminum sambil berdiri?
Obat osteoporosis, ibuprofen, antibiotik tetrasiklin, zat besi, dan kalium adalah beberapa contoh obat-obatan yang dapat menyebabkan iritasi pada esofagus. Oleh karena itu, obat-obatan tersebut sebaiknya dikonsumsi sambil berdiri.
Dokter biasanya juga akan menyarankan pasien untuk tetap berdiri selama kurang lebih 30 menit setelah mengonsumsi obat-obat tersebut.(klikdokter)
Redaktur & Reporter : Yessy