Jangan Asal Potong Gaji PNS untuk Penanggulangan Corona, Sudah Ada Dana dari APBD

Selasa, 31 Maret 2020 – 14:17 WIB
Anggota DPRD Jabar Daddy Rohanady. Foto: Jabar Ekspres

jpnn.com, BANDUNG - Rencana Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil memotong gaji PNS di lingkungan Pemprov Jabar mendapat sorotan dari Anggota DPRD Jabar.

Dana yang terkumpul dari hasil pemotongan tersebut rencananya digunakan untuk penanggulangan merebaknya virus Corona (Covid-19) di Jawa Barat.

BACA JUGA: Tukang Gali Kubur Saja Takut Memakamkan Jenazah Positif Corona

“Jangan asal potong!” kata Anggota Komisi IV DPRD Jabar Daddy Rohanady.

Daddy mengatakan, gubernur harus mengetahui dulu kondisi PNS di Jabar. Sebab, selama ini banyak PNS yang memiliki kewajiban pinjaman ke bank dengan agunan SK. Sehingga, tidak sedikit PNS yang slip gajinya hanya pas-pasan.

BACA JUGA: Begini Skenario Lockdown Kota Bogor

"Ya kalau saya bilang angkanya sudah sangat minimal. Kalau boleh dikatakan mendekati nihil malah," kata Daddy.

“Sayangnya, pemotongan itu tidak dilakukan secara sukarela, tetapi diberlakukan kepada setiap PNS, tanpa pandang bulu,” katanya.

Kendati begitu, Daddy mengatakan, pengasilan lain yang didapat PNS berupa Tunjangan Kinerja Dinamis (TKD). Namun, pemotongan gaji PNS itu lantas menuai kritik dari banyak pihak dan tidak semua PNS menerima.

“Kami di DPRD tidak tahu berapa persisnya dana yang dibutuhkan untuk penanggulangan Covid-19 di Jabar. Kan sudah dialokasikan Rp 5 triliun. Bahkan, untuk tahap lanjutannya disiapkan Rp 13 triliun,” paparnya.

Daddy mengatakan, pemotongan gaji PNS tersebut tidak jelas peruntukannya. Sebab, selama ini DPRD Jabar belum mengetahui rinciannya peruntukannya.

"Sumber dana yang digeser peruntukannya dari APBD pun belum dibahas. Saya kira kalau masih kurang juga (dana untuk menanggulangi Covid-19),  jangan lantas asal potong gaji PNS,” sesal Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra tersebut.

Daddy menambahkan, idealnya memang pemotongam gaji PNS harus dikaji secara matang. Secara sederhana lihat dulu dan tanya PNS yang bersangkutan.

"Tidak bisa juga lantas asal potong. Kami juga tahu dalam kondisi seperti ini mereka (PNS, red) butuh bekal untuk menghadapi situasi selama bekerja di rumah,” ujar dewan asal dapil Cirebon-Indramayu itu. (mg1/yan/jabarekspres)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler