Jangan Biarkan Anak Anda Mengakses Internet Tanpa Pengawasan, Efeknya Berbahaya

Senin, 24 Oktober 2022 – 08:53 WIB
Paparan internet yang tidak dibarengi dengan pengawasan dari orang tua dapat memengaruhi kesehatan mental anak dan remaja. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Psikolog klinis anak dan remaja Universitas Indonesia Winny Suryania menjelaskan paparan internet yang tidak dibarengi dengan pengawasan dari orang tua dapat memengaruhi kesehatan mental anak dan remaja.

"Anak menjadi lebih pasif, tidak bersemangat melakukan kegiatan lain, bahkan sampai kecanduan," kata Winny di Jakarta, Senin (24/10).

BACA JUGA: Lewat Skema Crowdfunding, Akses Internet di Desa Bisa Merata

Menurutnya, aktivitas mengakses konten internet dengan gawai yang bisa dilakukan sembari bersantai seperti berbaring di tempat tidur atau sofa juga mempengaruhi kurangnya aktivitas fisik anak dan remaja.

Padahal waktu tersebut bisa dipakai untuk berolahraga dan menjaga kesehatan fisik.

BACA JUGA: Program BAKTI Kominfo Bantu UMKM di Desa Sukarara Makin Melek Internet

Namun, teralih ke gawai dan internet dan pada akhirnya membuat kondisi tubuh jadi tidak fit.

Olahraga bermanfaat dalam melepaskan hormon endorfin yang membuat tubuh serta pikiran menjadi lebih santai serta meningkatkan suasana hati menjadi lebih cerah.

"Perlu diingat kembali bahwa kesehatan mental juga dipengaruhi dengan kesehatan fisik seseorang," kata Winny.

Dia mengingatkan orang tua dan orang dewasa di sekitar anak dan remaja untuk selalu mengawasi penggunaan gawai, mulai dari isi konten, informasi yang diterima anak dan remaja lewat media sosial sampai durasi penggunaan.

Winny menjelaskan kemajuan teknologi saat ini bagai pisau bermata dua. Di satu sisi positifnya menguntungkan perkembangan anak, tetapi di sisi lain ada juga dampak yang merugikan.

Keuntungan dari perkembangan teknologi adalah akses yang tak terbatas untuk memperluas pengetahuan. Video tutorial untuk belajar hal baru, mulai dari musik, bahasa hingga hobi, bisa dicari secara mudah di dunia maya.

"Anak-anak juga lebih mudah berinteraksi satu sama lain berkat kehadiran media sosial dan layanan pesan lain, serta punya ruang untuk berekspresi dengan ide-ide mereka," ungkap Winny. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler