Jangan Buru-buru Menghakimi, Baca Apa Kata Marquez soal SepangClash

Minggu, 25 Oktober 2015 – 21:21 WIB
'SepangClash'. Foto: motogp

jpnn.com - SEPANG - Sepang Clash menjadi perhatian dunia, khususnya para MotoGP mania. Insiden yang dimaksud terjadi di lap ketujuh MotoGP Malaysia, di Sirkuit Sepang, Minggu (25/10) siang.

Duo rider beda masa, namun sama-sama berkarakter agresif, Valentino Rossi dan Marc Marquez bersenggolan. Marquez jatuh, Rossi finis. Nama terakhir dinyatakan bersalah oleh race director dan mendapatkan tiga poin penalti. 

BACA JUGA: Main Rubber Game 1 Jam Lebih, Praveen/Debby Kalah di Final French Open SS

Jumlah penalti Rossi pun menjadi empat (1 dari MotoGP San Marino di Misano). Sesuai aturan (hukumannya), Rossi pun harus start paling belakang di seri terakhir, MotoGP Valencia, 8 November nanti. Poin Rossi di Sepang maupun di klasemen tidak berkurang. Dia masih memimpin 7 angka dari Jorge Lorenzo.

Mayoritas MotoGP mania memberikan dukungan buat Rossi. The Doctor dianggap hanya menjadi korban perilaku Marquez. Pembalap berjuluk Bayi Alien itu pun cukup heran, mengapa dia yang seakan-akan bersalah atas SepangClash.

BACA JUGA: Hahaha... Suporter Roma Tak Bisa Lafalkan Szczesny

"Saya tidak ingin terlalu terlibat perdebatan. Tetapi apa yang saya tahu adalah, saya keluar dari balapan dan dia (Rossi) naik podium. Saya mendapatkan nol poin, dia mendapat 16," tandas Marquez di laman Crash, usai mendengar keputusan investigasi race control.

Marquez menambahkan, setiap pembalap entah itu dirinya, Rossi atau siapa pun, pasti pernah mengalami kondisi di luar kendali. Menurutnya, dalam insiden itu, Rossi kehilangan kontrol. 

BACA JUGA: SepangClash: Pengakuan Mengejutkan dari Rossi Usai Kena Penalti

"Di Australia, saya berusaha menekan dia dengan sangat keras dan saya memenangkan balapan. Di sini (Sepang), saya mencoba untuk mendorong dan mengejar dari awal. Ketika dia (Rossi) menyalip saya pertama kalinya, saya mencoba mengikuti dia. Kemudian saya melihat saya bisa lebih cepat, dan kemudian saya mencoba untuk melakukan balapan saya," terang Marquez.

Sang juara bertahan yang pasti kehilangan gelarnya musim ini tersebut mengatakan, dia terus mencoba menyalip dan berada di depan Rossi.

"Tentu saja, saya mencoba untuk menyalip dia. Valentino mengganggu saya, oke saya mengganggu Valentino. Saya tahu kami pasti ingin menemukan langkah terbaik. Ketika Valentino berada di depan, saya pikir dia tidak sangat cepat kali ini. Dan saya pikir saya bisa naik lebih cepat," ujar Bayi Alien.

Dan senggolan itu pun terjadi di lap ketujuh. Saat Marquez datang dari luar, Rossi ikut melebar. "Anda dapat melihat dengan mudah. Saya berusaha masuk, saya mendengar bunyi Yamaha (Rossi) datang. Saya menutup (throttle) sedikit dan dia sebenarnya tinggal benar-benar lurus. Namun dia menatapku dua kali dan saya berpikir 'apa yang terjadi, apa yang harus saya lakukan', dan akhirnya saya tinggal di sana," kenang Marquez.

Menurut Marquez, kejadiannya cukup cepat namun dia tetap masih mengingat. "Saya tidak berharap bahwa dia akan melepas kaki dan mendorong setang dan rem depan saya. Saya kehilangan dan jatuh. Ketika saya masih di bawah, saya sempat melihat dia menatap ke belakang," tutur Marquez.

Meski gelar yang dia raih tahun lalu sudah pasti lepas, Marquez memang belum menyerah. Terbukti di beberapa seri terakhir, performanya malah menggila.

"Saya pikir pertempuran ini tidak bisa pergi lebih jauh lagi. Saya akan mencoba untuk tahun depan, dan di Valencia saya masih akan mencoba untuk melakukan terbaik," tutupnya. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Adhyaksa Dault Dorong Kebangkitan Persija


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler