Jangan Coba-Coba Pasang WhatsApp Palsu, Bahaya!

Jumat, 15 Juli 2022 – 17:46 WIB
Bahaya Whatsapp palsu. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Kepala WhatsApp, Will Cathcart mengingatkan bahaya yang mengintai jika menggunakan aplikasi pesan instan tidak resmi.

Aplikasi WhatsApp yang dikembangkan pihak ketiga memang menawarkan sejumlah fitur yang tidak ada di versi resmi.

BACA JUGA: Waspada, Ini 4 Tanda Akun WhatsApp Anda Disadap Orang Tak Dikenal

Namun, menurut Will Cathcat, sistem keamanannya tidak terjamin.

Aplikasi pihak ketiga tersebut sering disebut WA Mod alias WhatsApp Modification.

BACA JUGA: 3 Pencuri Dibekuk Polisi, Korbannya Bukan Orang Sembarangan

Satu aplikasi yang populer ialah WhatsApp GB, antara lain menawarkan fitur menghapus pesan yang terkirim dan menghilangkan status online.

Aplikasi seperti itu termasuk tidak resmi karena tidak dikeluarkan oleh Meta, perusahaan induk WhatsApp.

BACA JUGA: 2 Begal Sadis Digulung, Satu Pelaku Ternyata Guru Honorer, Astaga!

Aplikasi pihak ketiga seperti itu pun biasanya tidak beredar di toko resmi seperti Google Play Store dan Apple App Store.

"Pengingat untuk pengguna yang mengunduh WhatsApp versi palsu atau modifikasi, itu bukan ide yang bagus. Aplikasi-aplikasi ini kelihatannya tidak berbahaya, tetapi mereka mengambil jalan pintas soal privasi dan keamanan WhatsApp," tulis dia di akun media sosial, @wcathcart.

WhatsApp baru-baru ini menemukan malware dari sejumlah aplikasi tidak resmi.

Aplikasi tersebut biasanya menjanjikan fitur-fitur yang tidak ada di WhatsApp resmi, tetapi sebenarnya mencuri data pribadi pengguna.

"Malware ponsel adalah ancaman berbahaya yang harus dilawan, komunitas keamanan terus mengembangkan cara baru untuk mencegah penyebarannya," kata Cathcart.

WhatsApp berencanan memblokir aplikasi tidak resmi seperti itu, bahkan menempuh langkah hukum terhadap pengembangnya. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Suami Lagi Asyik Memancing, Istri Digarap Tetangga


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler