Jangan Curi Waktu Istirahat untuk Bekerja, Nih Dampaknya

Selasa, 26 Maret 2019 – 05:05 WIB
Lelah. Ilustrasi. Foto HealthyCare

jpnn.com - Bekerja seharian pastinya melelahkan. Jika seseorang terus-menerus dipaksa bekerja tanpa beristirahat, maka pasti kinerjanya akan menurun karena bosan atau kehilangan fokus.

Itulah mengapa diperlukan waktu beristirahat saat bekerja. Agar dapat kembali produktif dalam pekerjaannya, pekerja kantoran membutuhkan durasi waktu istirahat yang cukup untuk menghilangkan penat dan mengurangi stres.

BACA JUGA: Bolehkah Minum Kopi Saat Kena Radang Tenggorokan?

Pentingnya kecukupan durasi waktu istirahat

Waktu istirahat pekerja kantoran biasanya digunakan untuk beristirahat, makan, beribadah, atau melakukan hal lain di luar pekerjaan. Hal ini serupa dengan pengalaman saat di bangku sekolah. Anak sekolah setiap harinya memiliki waktu istirahat sekitar 60-75 menit yang biasanya terbagi dua sesi,yaitu istirahat pagi dan siang.

BACA JUGA: Kaya Vitamin C, Jeruk Lemon Mendukung Kesehatan Jantung

Di luar negeri, durasi waktu istirahat tersebut dinilai terlalu panjang, sehingga waktu istirahat anak dipotong. Namun, para pakar kesehatan anak menemukan bahwa memotong waktu istirahat sekolah akan berdampak negatif pada anak.

Dampak tersebut akan memengaruhi kosentrasi, kesehatan, dan kemampuan sosial anak. Itulah mengapa sebaiknya durasi waktu istirahat anak di sekolah tidak kurang dari 60 menit.

BACA JUGA: Atasi Kecemasan Anda dengan 5 Cara Ini

Lantas bagaimana dengan waktu istirahat orang dewasa di kantor?

Semakin lama, waktu yang digunakan pekerja untuk beristirahat selama bekerja semakin menurun. Apalagi, kini waktu istirahat hanya digunakan untuk makan. Belum lagi, terkadang durasi waktu istirahat yang singkat digunakan pekerja kantoran untuk makan sambil mengerjakan tugas.

Mengacu dari fenomena tersebut, hasil penelitian para pakar kesehatan di luar negeri justru menunjukkan bahwa tidak memanfaatkan waktu istirahat yang baik di tengah bekerja merupakan sebuah kesalahan fatal.

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang cukup beristirahat di tengah pekerjaan justru bisa lebih produktif, memiliki kadar stres yang lebih rendah, risiko penat menjadi lebih rendah, serta dapat tidur lebih baik dibandingkan yang tidak menggunakan waktu istirahat dengan baik dikantor.

Jadi, menggunakan waktu istirahat untuk bekerja demi mengefisiensikan waktu sebenarnya tidak tepat. Justru kebiasaan tersebut akan membuat Anda jenuh, sehingga produktivitas pun menurun.

Sebisa mungkin, lepaskan sejenak urusan pekerjaan saat istirahat tiba. Manfaatkan durasi yang ada untuk melakukan hal yang menyenangkan, misalnya membicarakan hal-hal lucu bersama rekan sekantor atau melakukan yoga serta peregangan.(klikdokter)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Manfaat Kulit Pisang untuk Kesehatan


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler