jpnn.com, KEDIRI - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan tidak akan memasukkan daging impor ke wilayah yang dipimpinnya.
Pasalnya, menurut Khofifah saat ini populasi sapi potong di Jawa Timur masih berlimpah.
BACA JUGA: Pedagang Daging di Jakarta Batal Mogok Berjualan, Ternyata Ini Penyebabnya
"Kalau di Jatim ini populasi sapi potong 4,93 juta ekor, harga di pasar tradisional di Jatim stabil, suplai juga stabil," kata Gubernur ditemui dalam acara Pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) Jawa Timur ke-5 Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia Wilayah Jawa Timur di Hotel Insumo Kota Kediri, Minggu (28/2).
Eks Menteri Sosisal itu menjelaskan jika ada kenaikan harga daging sapi di beberapa provinsi lain, dia mempersilakan pemerintah melakukan impor daging.
BACA JUGA: Kementan Pastikan Stok Daging Sapi Jelang Puasa sampai Lebaran Mencukupi
"Silakan kalau pemerintah melakukan impor, tetapi saya melarang untuk masuknya daging impor ke Jatim. Insyaallah Jatim sudah sangat cukup untuk menyiapkan kebutuhan daging di seluruh area pasar modern maupun tradisional sampai titik konsumen," kata dia.
Selain itu, untuk stok daging jelang Ramadan dan Idulfitri pun dipastikan.
"Sama (stok aman), karena kami punya stok sapi potong yang populasinya sangat besar," kata dia.
Kenaikan harga daging sapi terjadi di sejumlah daerah. Namun, di pasar tradisional wilayah Kota Kediri, harga untuk daging sapi murni adalah Rp 105 ribu per kilogram. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia