jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan menyatakan, ketersediaan daging sapi, kerbau, hingga Mei 2022 aman dan mencukupi.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Nasrullah pada Kamis (24/2) dalam menanggapi isu yang beredar saat ini terkait kenaikan harga daging sapi atau kerbau.
BACA JUGA: Cara Kementan Dorong Petani Tanam Kedelai, Simak!
Nasrullah mengatakan, hasil pendataan dan verifikasi secara faktual data ketersediaan daging sapi atau kerbau pada Februari hingga Mei mencapai 240.948,5 ton.
Sementara itu, kebutuhannya mencapai 238.211,8 ton sehingga masih ada surplus 2.736,7 ton.
BACA JUGA: Kementan Akan Tingkatkan Kompetensi SDM Petani untuk Antisipasi Perubahan Iklim
Dia menyebutkan, komposisi ketersediaan daging tersebut terdiri atas produksi sapi kerbau lokal 564.360 ekor atau setara daging 101.596 ton, sapi bakalan impor siap potong 174.264 ekor atau setara daging 33.404,7 ton, daging sapi kerbau beku impor 105.947,8 ton.
“Artinya, secara ketersediaan daging sapi atau kerbau hingga Mei tercukupi. Jadi, ketersediaan daging sapi/kerbau untuk Ramadan dan Idulfitri aman,'' ujarnya.
BACA JUGA: Luncurkan Buku Candradimuka Pendidikan Vokasi Pertanian, Kementan Ingin Ciptakan Petani Profesional
Nasrullah menuturkan, validasi data prognosa ketersediaan dan kebutuhan daging sapi atau kerbau ini secara periodik dibahas bersama dengan kementerian dan lembaga terkait lain, serta asosiasi peternakan dan importir daging sapi atau kerbau.
Menurut dia, untuk menjamin validasi data, timnya selalu memantau lapangan per minggu dan rilis update data pada Senin setiap minggu,'' imbuhnya.
Lebih lanjut, Nasrullah menjelaskan, Ditjen PKH telah mendata sapi by name by address di 10 provinsi sentra sumber produksi sapi.
''Ketersediaan sapi atau kerbau lokal sudah ada tersedia by name by address pada 10 provinsi sentra sapi atau kerbau lokal,'' kata Nasrullah.
Menurut dia, dalam satu minggu ini, sudah dilakukan koordinasi dengan para asosiasi pedagang dan pemotong.
''Kami siap membantu menghubungkan antara pemotong, pedagang, BUMN, dan BUMD dengan sumber sapi/kerbau lokal by name by address untuk membeli sapi/kerbau lokal,” ucap Nasrullah.
Jika ada permasalahan untuk pembayaran secara tunai, pemerintah saat ini memberikan bantuan fasilitasi permodalan berupa skim kredit usaha rakyat (KUR) untuk pembelian sapi/kerbau lokal yang siap potong di peternak/kelompok ternak.
"Artinya, secara keseluruhan, tidak ada masalah sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dan termakan isu yang tidak benar,” ucap Nasrullah.
Ketersediaan daging sapi/kerbau untuk kebutuhan menjelang Ramadan sampai Lebaran pada Mei aman dan tercukupi.
"Melihat data stok daging yang ada, saat ini tidak ada kenaikan harga daging sapi. Jika hal itu terjadi, kami mohon satgas pangan dapat menelusuri lebih jauh para pelaku yang bermain di dalamnya," tandasnya. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi