jpnn.com, JAKARTA - Kombinasi calon wakil presiden buat Joko Widodo dan Prabowo Subianto bila keduanya kembali head to head di Pilpres 2019, mulai berkembang.
Pengamat politik Ziyad Falahi mengatakan, bila petahana yang beken disapa dengan panggilan Jokowi memiliki kecenderungan menggandeng tokoh dari kalangan ulama maupun partai berbasis Islam, Prabowo bisa saja menggaet tokoh perempuan.
BACA JUGA: Bursa Cawapres Jokowi: Posisi Cak Imin Menguntungkan
Hal itu karena Prabowo yang telah dicalonkan sebagai presiden oleh Partai Gerindra kurang terbebani dengan sentimen religi.
"Bahkan Prabowo justru lebih pas menggandeng calon dari kalangan perempuan untuk semakin menetralkan kekakuan identitas sosial yang berkembang," ucap Ziyad kepada JPNN, Rabu (18/4).
BACA JUGA: WNI Keturunan Turki Mau Jadi Capres, Tawarannya Umrah Gratis
Mengenai figur perempuan yang potensial mendongkrak elektabilitas Prabowo, direktur Pusat Kajian Survei Opini Publik (PKSOP) ini menyebut nama dua menteri yang ada di Kabinet Kerja. "Bisa Puan Maharani atau Susi Pudjiastuti," tukasnya.
Apakah PDI Perjuangan yang telah memutuskan kembali akan mencalonkan Jokowi di Pilpres 2019, mengizinkan Puan digandeng Prabowo?
BACA JUGA: Agung Laksono Tepis Kans Jokowi Gandeng Prabowo di Pilpres
"Deklarasi (pencapresan Jokowi) tersebut lebih bermakna memperkuat kesolidan PDIP yang akan mati-matian melawan poros Prabowo yang unggul sementara karena Pilgub DKI. Namun, jika hasilnya tidak sesuai ekspektasi, maka dukungan masih bisa dievaluasi," pungkas dia. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Komentar Orang Golkar Diarahkan ke Cak Imin, Telak
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam