Jangan Kaget! Wanita tak Berbusana ke Bandara Itu...

Kamis, 19 Januari 2017 – 08:26 WIB
Pengendara mobil mengabadikan Rus alias Dona yang mengendarai sepeda motor tanpa busana di Jalan Ahmad Yani II, Sungai Raya, Kubu Raya, Minggu (15/1). Foto: NETIZEN FOR RAKYAT KALBAR

jpnn.com - jpnn.com - Rus alias Dona, 27, sempat membuat heboh masyarakat yang melintas di sekitar Bandara Internasional Supadio, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Minggu (15/1) siang.

Saat itu, tanpa mengenakan busana sehelai benang pun, dia dengan santainya mengendarai sepeda motor memasuki area bandara.

BACA JUGA: Perkembangan Kasus Heboh Wanita Tanpa Busana ke Bandara

Nah, hingga saat ini dia masih dirawat di Rumah Sakit Jiwa Daerah Sungai Bangkong Pontianak.

Wanita asal Sukabumi, Jawa Barat itu dipastikan akan dijemput oleh keluarganya, Jumat besok.

BACA JUGA: Wanita Bermotor Tanpa Busana ke Bandara Itu Ternyata..

“Kami sudah melakukan koordinasi dengan keluarga Dona di Sukabumi. Rencananya orangtuanya akan datang pada Jumat ini difasilitasi Pemeritah Jawa Barat,” kata Oskar Ibrahim, Kasi Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Pontianak, Rabu (18/1) sore.

Saat ini, kata Oskar, pihaknya bersama dokter Rumah Sakit Jiwa Sungai Bangkong masih melakukan observasi kondisi kejiwaan Dona. Berdasarkan hasil dari observasi dua hari ini, kejiwaan Dona berangsur stabil.

BACA JUGA: Lihat! Wanita Tanpa Busana Kendarai Motor ke Bandara

Terpisah, Kapolresta Pontianak Kombes Pol Iwan Imam Susilo mengatakan, kepolisian masih berupaya mengungkap motif dari aksi tak lazim yang dilakukan Dona tersebut.

Segala upaya seperti pemeriksaan intensif sudah dilakukan. Meski keterangan Dona lebih banyak di luar logika. Begitu juga pemeriksaan urin yang hasilnya negatif mengandung zat narkoba.

Namun, Iwan menduga, perbuatan abnormal itu akibat dari efek tanaman seperti kecubung dan jamur kotoran sapi.

“Saya mendapat informasi, bahwa yang bersangkutan tidak menggunakan Narkoba (saat itu), tetapi menggunakan semacam tanaman yang bisa menyebabkan halusinasi. Seperti yang kita kenal di masyarakat, yaitu kecubung atau jamur kotoran sapi,” kata Kombes Pol Iwan di Mapolresta Pontianak.

Sejauh ini, kata Iwan, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan RSJ Daerah Sungai Bangkong, terkait kondisi terkini Dona.

Terkait pasal 281 KUHP tentang perbuatan asusila atau tidak sopan di muka umum, juga telah dipersiapkan.

“Kita masih belum tahu, apakah yang bersangkutan ini depresi atau pengaruh dari zat-zat yang dimakannya tadi, seperti kecubung itu,” jelasnya.

Selain akan mengungkap motif dari fenomena berkendara bugil ini, Iwan menegaskan, kepolisian juga akan menyelidiki dugaan keterlibatan Dona sebagai korban prostitusi. Pasalnya, dia dikenal bekerja menjadi pelayan tamu di Hotel Flamboyan.

“Informasi awal itu masih kita lakukan pendalaman. Karena informasi yang beredar di lapangan, bahwa selama ini yang bersangkutan bekerja seperti itu,” jelas Iwan.

Untuk diketahui, Kecubung tidak hanya berguna sebagai tanaman pembius. Khasiat lain yang bisa didapat dari kecubung ternyata cukup banyak.

Beberapa di antaranya sebagai obat sakit gigi dan asma. Kecubung dengan nama latin Datura metel L, selama ini dikenal sebagai tanaman yang berefek negatif.

Tanaman yang bunganya berbentuk terompet ini, kerap disalahgunakan untuk penghilang kesadaran atau sebagai zat pembius, karena daun kecubung berkhasiat anestesi.

Hal itu terutama karena tanaman ini mengandung metil kristalin yang mempunyai efek relaksasi pada otot lurik. (ocs/ham)

 


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler