Jangan Kalap, Ini Menu Buka Puasa yang Perlu Anda Hindari

Rabu, 20 Mei 2020 – 13:10 WIB
Puasa. Foto:Nu.or.id

jpnn.com - Saat berbuka puasa, banyak orang sering kalap menyantap berbagai hidangan yang ada di meja makan. Padahal saat berpuasa, memperhatikan asupan nutrisi yang masuk itu sangat penting agar tubuh tetap fit. 

Tak hanya itu, memilih makanan berbuka puasa yang kurang tepat juga bisa berdampak buruk bagi tubuh. Karenanya, penting untuk mengetahui apa saja menu buka puasa yang perlu Anda hindari.

BACA JUGA: Ramai Tagar Indonesia Terserah, Simak Curhatan Dokter Reza dan Devia

Berikut adalah jenis makanan yang sebaiknya Anda jauhi saat berbuka puasa: 

1. Makanan yang Digoreng

Salah satu menu buka puasa yang sebaiknya dihindari adalah gorengan dan makanan berlemak lainnya. Buka puasa dengan makanan yang berlemak setelah berjam-jam tidak makan, akan meningkatkan produksi asam lambung dan memicu GERD. 

BACA JUGA: Kiat Mengajarkan Anak Berempati

Gastroesophageal reflux disease (GERD) terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan. Selain itu, makanan yang digoreng akan disimpan di dalam tubuh menjadi lemak dan dapat meningkatkan risiko obesitas. 

2. Makanan yang tinggi gula

Anda mungkin sering mendengar jargon berbukalah dengan yang manis. Memang betul bahwa minum atau makanan yang manis disarankan saat berbuka puasa. Namun, perhatikan porsinya agar tidak berlebihan karena dapat meningkatkan risiko obesitas.

Jika ingin mengonsumsi makanan atau minuman yang manis untuk buka puasa, Anda bisa memilih buah seperti kurma. Kurma mengandung glukosa, sukrosa, fruktosa, serat, kalium, potasium, dan vitamin A yang baik untuk tubuh. Selain itu, jus buah seperti mangga, pepaya, atau pisang juga bisa menjadi pilihan menu buka puasa. 

3. Makanan yang Terlalu Asam dan Pedas

Makanan asam dan pedas dianggap dapat memicu mag. Sakit mag atau gastritis merupakan peradangan yang terjadi di lapisan lambung. 

Meski makanan pedas tidak secara langsung menyebabkan sakit mag, namun bisa memicu dan memperparah gejala sakit mag. Makanan pedas ketika masuk ke saluran pencernaan dapat membuat iritasi pada lapisan mukosa lambung. 

Terlebih jika makanan pedas dikonsumsi bersamaan dengan makanan asam (semisal Anda makan rujak dengan buah yang asam dan bumbu pedas). Untuk itu, hindari makanan asam dan pedas sebagai menu buka puasa. 

4, Makanan Tinggi Serat

Beberapa makanan tinggi serat dapat membuat seseorang memproduksi gas di dalam saluran cerna lebih banyak, terutama jika dikonsumsi saat buka puasa. Contoh makanan tinggi serat adalah kacang-kacangan, kol, tauge, bawang, nasi merah, ubi, dan gandum. Akibatnya perut Anda akan terasa kembung dan begah.

Jadi meski makanan-makanan tinggi serat tersebut baik untuk kesehatan Anda, hindari mengonsumsinya berlebihan. Terutama bagi Anda yang sering mengalami kembung dan begah.

5. Minuman Bersoda

Minuman bersoda atau berkarbonasi sebaiknya dihindari saat buka puasa. Minuman jenis tersebut mengandung gelembung udara dengan karbon dioksida yang akan dilepaskan dari cairan ketika mencapai lambung. 

Konsumsi minuman ini dapat menyebabkan meningkatnya produksi gas di saluran cerna. Anda pun akan merasa lebih begah, rasa tidak nyaman di perut dan sering bersendawa.

6. Mie Instan

Mie instan memang terkenal enak dan praktis. Namun ingat, mengonsumsi mie instan dapat membuat tubuh kesulitan untuk menyerap nutrisi baik dari bahan makanan lainnya. Sebaiknya, hindari makan mie instan agar Anda bisa mendapatkan nutrisi penuh setelah berpuasa.

7. Minuman yang Berkafein

Kafein pada kopi dapat meningkatkan pelepasan asam di lambung yang masih kosong. Hal ini akan mengganggu sistem pencernaan Anda untuk bekerja secara optimal. 

Jika Anda masih ingin mengonsumsi kopi, tunggulah 1-2 jam setelah buka puasa. Untuk penderita mag, bisa mengonsumsi kurma terlebih dahulu agar perut tidak dalam keadaan kosong. 

8. Makanan Kaleng

Setelah berpuasa, tentu tubuh Anda memerlukan gizi dan nutrisi yang lengkap untuk menggantikan sumber energi yang terpakai saat beraktivitas selama berpuasa. 

Mengonsumsi makanan kaleng justru membuat Anda tidak mendapatkan nutrisi terbaik untuk tubuh Anda. Selain itu, banyaknya kandungan kimia seperti zat pengawet membuat makanan kaleng memiliki nilai gizi yang sangat rendah.

9. Makanan Tinggi Garam

Selain dapat memicu hipertensi, makanan yang mengandung tinggi garam juga dapat menyebabkan tubuh dehidrasi. Apalagi saat berpuasa, tubuh akan kekurangan cairan tubuh sehingga rentan mengalami dehidrasi.

Untuk itu, hindarilah makanan yang mengandung tinggi garam, karena garam akan menyerap cairan tubuh yang Anda gantikan saat berbuka. Selain itu, Anda akan merasa sangat haus karena mengalami dehidrasi.

10. Makanan Berlemak

Sebenarnya tidak masalah bila Anda ingin mengonsumsi makanan yang berlemak saat berbuka puasa. Namun, ada baiknya mengonsumsi makanan berlemak secukupnya saja. 

Makanan berlemak dapat menyebabkan kerja lambung semakin berat, membuat kehilangan selera makan, dan meningkatkan risiko penyakit lainnya, seperti hipertensi, jantung dan stroke.

Bagi Anda yang menjalani ibadah puasa, perhatikan menu makanan dan minuman yang dikonsumsi saat sahur maupun berbuka puasa. Hindari menu buka puasa di atas agar puasa Anda tetap lancar, nyaman, dan terhindar dari berbagai masalah kesehatan.(NWS/RS/klikdokter)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler