jpnn.com - MAGELANG - Kasus penembakan misterius yang terjadi secara beruntun di Kota Magelang, Jawa Tengah tidak hanya membuat polisi sibuk. Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol dan Linmas) Kota Magelang pun mengerahkan personelnya untuk mencegah pelaku beraksi lagi.
Kepala Kesbangpol dan Linmas Kota Magelang, Eri Widyo Saptoko mengaku telah mengerahkan anak buahnya untuk ikut mengamankan kawasan Pecinan tempat penembak misterius beraksi sejak 6 April lalu. Menurutnya, upaya itu demi mempersempit ruang gerak pelaku yang diduga menggunakan senapan angin.
BACA JUGA: Waspada, Pengedar Uang Palsu Beraksi di Pagi Buta
”Semua terus bekerja, mendalami dan menyisir guna menjepit gerak pelaku. Saya berharap, masyarakat tetap beraktivitas normal seperti biasa,” katanya seperti diberitakan Radar Kedu.
Upaya Kesbanpol dan Linmas Kota Magelang tidak sebatas mengerahkan personel untuk ikut berpatroli. Sebab, mereka juga mengimbau pemilik toko-toko penjual senapan angin agar memperketat penjualan senjata yang mestinya untuk berburu binatang itu.
BACA JUGA: Keren, 12 BUMN ini Kompak Dukung Pengembangan Pariwisata Joglosemar
Budi Rahayu, pemilik toko alat olahraga Surya Jaya di Jalan Pemuda, Kota Magelang, mengaku telah mendapat imbauan agat mencatat setiap pembeli senapan angin.
”Saya hanya menjual senapan angin kaliber 4,5 mm. Meski tidak memerlukan izin, tapi sekarang polisi meminta kami untuk mencatat identitas pembeli,” ungkapnya.
BACA JUGA: Febriyanto Ngaku Bisa Narik Uang Gaib Rp 2 Triliun, Ini Triknya
Sejauh ini sudah ada belasan korban penembakan misterius sejak 6 April lalu. Pelaku yang diduga menggunakan senapan angin menyasar kalangan perempuan di kawasan Pecinan.(cr1/JPG/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelabuhan Penghubung Kawasan Terluar ini Rampung Dibangun
Redaktur : Tim Redaksi