Kendaraan plat B berderet memenuhi pinggir jalan depan deretan kios makanan khas asal Brebes itu. Lantaran parkiran kerap penuh, para pemudik yang ingin mampir membeli oleh-oleh telur bebek itu harus memelankan laju kendaraannya, sembari menunggu giliran mendapat ruang parkir. Ini yang menyebabkan arus lalulintas macet.
Meski sejumlah aparat kepolisian ikut mengatur lalulintas di depan deretan kios telur asin itu, namun masih juga kewalahan. Tukang parkir dadakan juga ikut panen.
Puluhan kios laris manis, diserbu pembeli. Untuk satu dus berisi 10 butir telur asin rebus, ditarif Rp28 ribu. "Yang telur panggang asap Rp35 ribu. Isinya juga sepuluh," ujar ibu-ibu penjual kepada JPNN.
Ingin oleh-oleh yang lain? Ada bawang merah. Dalam satu ikat seberat 3 kg, harganya Rp35 ribu. Tak perlu membanding-bandingkan harga bumbu dapur itu dengan harga di Jakarta. Yang penting bawa oleh-oleh dan menyenangkan para petani bawang merah Brebes. "Ramainya cuman setahun sekali Pak," ujar si penjual. (sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... RSMS Rawat 129 Korban Laka
Redaktur : Tim Redaksi