jpnn.com - Buka puasa dengan makanan manis memang dianjurkan. Asupan tersebut bisa mengembalikan energi yang hilang. Itu alasannya, kurma sangat dianjurkan untuk menu buka puasa. Tapi hati-hati, buah ini tidak boleh dimakan berlebihan karena bisa berbahaya!
Kandungan Nutrisi Kurma
BACA JUGA: Agar Terbebas dari Virus Corona, Benarkah Kurma Harus Dicuci Lebih Dulu?
Sebelum tahu akibat makan kurma berlebihan, Anda harus sadar kalau buah ini punya banyak nutrisi yang tak boleh dipandang sebelah mata.
Kurma adalah salah satu camilan paling manis dari alam. Tak cuma manis, buah khas timur Tengah ini juga menyediakan aneka nutrisi dan serat. Dilansir dari Verywellfit, satu kurma atau sekitar 7 gram mengandung:
BACA JUGA: 5 Manfaat Buah Kurma yang Jarang Diketahui
1. Karbohidrat
Sebuah kurma punya sekitar 5 gram karbohidrat, yang sebagian besar berasal dari gula. Tak cuma itu, rasanya yang sangat manis berasal dari kandungan fruktosa yang tinggi. Selain itu, ada sekitar setengah gram serat dalam sebuah kurma.
Indeks glikemik kurma dapat berkisar antara 43-55 tergantung pada jenis dan tingkat kematangan.
BACA JUGA: Berapa Batas Aman Minum Sirop Saat Berbuka Puasa?
2. Lemak
Kurma bukan sumber lemak yang signifikan. Itu sebabnya, banyak orang menambahkannya dalam menu diet.
3. Protein
Kurma punya jumlah protein yang minimum. Untuk memenuhi kebutuhan harian, Anda perlu menambahkan sumber protein lainnya.
4. Vitamin dan Mineral
Buah berdaging lembut ini adalah sumber potasium, magnesium, dan zat besi yang baik. Selain itu, buah ini menyediakan enam vitamin B esensial, termasuk asam folat dan asam pantotenat.
Kurma juga memiliki konsentrasi polifenol yang tinggi. Ini adalah antioksidan yang melindungi tubuh dari kerusakan sel, bersama dengan fitoestrogen yang bermanfaat.
Apa yang Terjadi Saat Konsumsi Kurma Terlalu Banyak?
Meski menawarkan sejumlah nutrisi penting, bukan berarti kurma untuk buka puasa bisa sesuka hati dikonsumsi. Ada dampak kesehatan yang timbul saat buah manis ini dimakan berlebihan.
Dijelaskan, dr. Devia Irine Putri beberapa efek buruk itu antara lain:
1. Terjadi Masalah Pencernaan
Buah kurma memang memiliki banyak serat yang bisa mencukupi kebutuhan tubuh manusia. Akan tetapi, jika serat ini jumlahnya terlalu banyak, akan ada masalah pencernaan yang bisa mengganggu kesehatan.
“Sebanyak 100 gram kurma mengandung 7,5 gram serat. Sementara, tubuh membutuhkan sekitar 20-30 serat per harinya. Jadi jika Anda makan kurma melebihi batas yang seharusnya, tubuh akan mengalami masalah pencernaan dan membuat perut nyeri, kembung, dan sembelit,” ujar dr. Devia.
2. Meningkatkan Risiko Diabetes
Meski baik untuk mengembalikan energi yang hilang selama berpuasa, rasa manis dari kurma juga bisa meningkatkan risiko diabetes pada beberapa orang.
“Indeks glikemik merupakan ukuran seberapa makanan dapat memengaruhi kadar gula darah manusia. Dalam kurma, kadar indeks glikemiknya tinggi, jadi kalau dimakan secara berlebihan maka gula darah bisa melonjak dengan cepat,” dia menambahkan.
Pada umumnya, penderita diabetes diperbolehkan memenuhi 10% kebutuhan kalori totalnya dari gula atau karbohidrat sederhana. Jadi, mengonsumsi 2-3 buah kurma atau 1 sendok makan kurma potong per hari tidak masalah.
Dengan catatan, Anda tidak mengonsumsi makanan atau minuman manis lain dan tetap menjalankan pola makan sehat serta rutin berolahraga 30 menit setiap hari.
3. Diare Hebat
Karena memiliki kandungan gula yang tinggi, buah kurma juga bisa meningkatkan risiko diare hebat.
Ini karena ada sebagian rasa manis dari buah ini berasal dari fruktosa. Tidak semua orang bisa mencerna fruktosa dengan baik.
Akibatnya, ketika buah kurma sampai ke dalam perut, sistem pencernaan tidak bisa mencerna fruktosanya dengan baik. Rasa nyeri perut dan diare hebat pun bisa muncul.
Batasan Konsumsi Kurma yang Tepat
Agar kurma tidak menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan manusia, dr. Devia menyarankan batas makan kurma adalah 1-2 buah kurma setiap hari.
Itu karena, selain untuk menghindari dampak-dampak yang telah disebutkan tadi, buah buah berwarna cokelat gelap tersebut juga bisa menimbulkan efek kenyang. Saat ini terjadi, bisa jadi makanan lain jadi tidak bisa masuk ke dalam perut.
“Jumlah aman batasan konsumsi kurma sebenarnya tergantung kondisi masing-masing individu. Tapi umumnya, 1-2 saja sudah cukup. Imbangi juga dengan makanan sehat lainnya, seperti sayur, protein, dan karbohidrat,” kata dr. Devia.
“Apabila Anda langsung mengalami menimbulkan keluhan setelah makan kurma, sebaiknya Anda langsung berkonsultasi dengan dokter. Ini guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi,” dia menjelaskan.
Agar khasiatnya tidak hilang, Anda bisa makan buah kurma utuh atau bisa juga dijadikan sebagai smoothies. Jika ingin dicampurkan dengan buah-buahan lain, Anda bisa mencari buah yang rasanya tidak terlalu manis agar kandungan gula yang didapatkan juga tidak berlebihan.
Menjadikan kurma sebagai makanan buka puasa tidak ada salahnya. Tapi, bukan berarti Anda bisa makan sesukanya. Tetap memperhatikan porsi, supaya puasa tetap lancar hingga Ramadan selesai. Intip tips menu sehat buka puasa lainnya di aplikasi KlikDokter.(HNS/AYU/klikdokter)
Redaktur & Reporter : Yessy