JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau kepada jemaah calon haji di seluruh Indonesia untuk menabung jika ingin menunaikan ibadah haji. Pasalnya, saat ini cukup banyak jamaah calon haji justru meminjam ke bank.
Dirjen Penyelanggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama, Slamet Riyanto mengatakan, hal tersebut sebenarnya sudah dianggap melanggar syarat haji. "Lebih baik menabung. Naik haji kan syaratnya jika sudah merasa mampu. Kalau belum mampu jangan dipaksakan," ungkap Slamet di Jakarta, Rabu (29/2).
Sebenarnya, lanjut Slamet, dalam menjalankan ibadah haji itu harus benar-benar dengan niat dan kesungguhan, dan tidak memaksa. Sehingga, pelaksanaan ibadah haji pun akan dijalankan dengan lebih khusyuk. "Menjalankan haji lebih baik dengan tenang dan tidak memaksakan diri. Nilai ibadahnya pun insyaAllah akan lebih baik," imbuhnya.
Slamet justru menyesalkan bank-bank di Indonesia yang mengeruk keuntungan dengan memanfaatkan kebutuhan para calon jamaah haji. Akibatnya, calon jamaah di Indonesia pun akhirnya membludak karena telah memanfaatkan jasa pinjaman yang diberikan oleh pihak perbankan.
"Ini yang saya sesalkan. Harusnya tidak demikian. Mungkin jamaah memang melihat bahwa haji itu merupakan ibadah. Tetapi bank justru melihat kebutuhan calon jamaah haji sebagai pasar yang sangat potensial bagi mereka. Maka itu, kami mengimbau agar ke depannya, para jamaah jangan mudah tergiur dengan pemanfaatan pinjaman untuk pelaksanaan ibadah haji," tukasnya. (Cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Insaf dari Godaan PSSI
Redaktur : Tim Redaksi