jpnn.com, JAKARTA - Kepada Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP) Jakarta Barat memberikan cara kepada masyarakat agar bisa mengenali hewan yang positif penyakit mulut dan kuku (PMK).
Dia menjelaskan, hewan yang positif wabah tersebut memiliki ciri khusus, terutama pada bagian fisik.
BACA JUGA: Penyakit Mulut Kuku Hewan Bakal Pengaruhi Harga Daging Jelang Iduladha
"Penyakit mulut dan kuku ini mempunyai ciri khusus dari fisik," kata Iwan Indrianto saat dihubungi di Jakarta, Jumat (20/5).
Iwan mengatakan hewan yang terjangkiti PMK itu memiliki luka bintik di mulut, lidah, dan gusi.
BACA JUGA: Waduh! 877 Ekor Sapi di Bangka Belitung Diduga Mengidap Penyakit Mulut dan Kuku
"Periksa mulutnya itu seperti banyak sariawan atau pecah-pecah, lidahnya juga banyak sariawan," kata Iwan.
Menurut dia, adanya sariawan itu membuat hewan kehilangan nafsu makan, sehingga akan terlihat sedikit kurus.
BACA JUGA: Kementan Punya Jurus Jitu Atasi Penyakit Mulut dan Kuku
Selain itu, di bagian kuku kaki terlihat luka sayatan sehingga kakinya tidak kuat untuk menopang tubuh hewan.
Iwan menjelaskan, jika warga menemukan hewan ternak dengan gejala seperti itu, maka warga bisa langsung melapor ke pihaknya agar bisa ditangani lebih lanjut.
Sejauh ini, Iwan beserta jajarannya sudah memeriksa hampir 1.700 hewan ternak yang terdiri dari sapi, kerbau, dan kambing.
Ribuan hewan ternak tersebut diperiksa dari 78 tempat ternak atau penampungan hewan yang mayoritas berada di kawasan Kalideres dan Cengkareng, Jakarta Barat.
Berdasarkan pemeriksaan tersebut, Iwan belum menemukan adanya hewan yang bergejala PMK.
Namun, jika pihaknya menemukan hewan terjangkiti PMK dalam pemeriksaan selanjutnya, petugas akan langsung membawa hewan tersebut untuk diperiksa.
"Langsung kami berikan vitamin untuk penyembuhan dari hewan tersebut supaya tidak lebih menjalar dan kita akan isolasi hewan tersebut," kata Iwan. (Antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warning: Wabah PMK, Sumsel Masuk Status Kuning
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian