Kementan Punya Jurus Jitu Atasi Penyakit Mulut dan Kuku

Kamis, 12 Mei 2022 – 22:33 WIB
Mentan Syahrul Yasin Limpo meninjau sapi yang terinfeksi virus penyakit mulut dan kuku di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, Kamis (12/5). Foto: Humas Kementan

jpnn.com, ACEH - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) meninjau Desa Paya Meta, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, Kamis (12/5).

Mentan SYL melihat sapi yang terinfeksi virus penyakit mulut dan kuku (PMK).

BACA JUGA: Kementan Siapkan Tenaga Medis Khusus untuk Tangani Penyakit Mulut dan Kuku

Menurut Mentan SYL, mitigasi dan antisipasi Pemprov Aceh bersama satgas dalam menghadapi penyebarluasan virus PMK patut diapresiasi.

"Kementan bersama satgas yang di dalamnya ada TNI, kepolisian, kejaksaan, dan lintas kementerian untuk berada di daerah yang ditetapkan PMK," kata Mentan SYL.

BACA JUGA: Kapolri Bantu Kementan Awasi Penangan Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Ternak

Selain Jawa Timur, Kabupaten Aceh Tamiang menjadi daerah wabah PMK.

Penetapan ini buntut terinfeksinya 2.555 ekor sapi. Sebanyak 13 ekor sapi terkonfirmasi mati.

BACA JUGA: Heboh Ternak Kena Penyakit Mulut dan Kuku, Kementan Beri Penjelasan Begini

Menurut Mentan SYL, ada tiga agenda yang akan dilakukan Kementan dalam menanggulangi PMK yang berlaku secara nasional.

Pertama, agenda temporary, yaitu pengadaan vaksin, melakukan vaksinasi darurat, dan pembatasan lalu lintas hewan serta produk hewan.

"Kedua, kami juga menyiapkan agenda SOS, seperti melakukan pemusnahan terbatas ternak yang terkonfirmasi positif PMK, pemberlakuan lockdown zona wabah pada tingkat kecamatan/kabupaten di setiap wilayah, sosialisasi dan edukasi terkait SOP pencegahan PMK," ujarnya.

Ketiga, lanjut Mentan, agenda permanen melalui pembuatan vaksin oleh Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) serta vaksinasi massal dan surveilans secara rutin.

Mentan SYL menegaskan, PMK bisa ditangani dengan baik. Langkah yang dilakukan Pemprov Aceh dan Pemkab Aceh Tamiang sesuai dengan harapan banyak orang.

"Sekian banyak hewan ternak yang menjadi suspect ternyata bisa disembuhkan. Intinya, dalam menghadapi PMK, jangan panik," pungkasnya.

Sementara itu Bupati Aceh Tamiang Mursil yang mendampingi Mentan dalam kunjungan tersebut mengungkapkan bahwa lockdown menjadi pilihan saat ini.

"Sapi-sapi dari Aceh Tamiang tidak boleh keluar dan sapi dari luar tidak boleh masuk ke sini," ujar Mursil. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler