Jangan Panik, Ini 7 Tips Atasi Mobil Menggalami Overheat

Jumat, 23 Agustus 2024 – 00:17 WIB
ilustrasi, mesin mobil. Foto: diesel world

jpnn.com, JAKARTA - Mesin mobil yang mengalami overheat merupakan mimpi buruk bagi setiap pengemudinya.

Sebab, jika mobil mengalami overhat dan tidak ditanggani dengan benar maka bisa membuat merogoh kocek dalam-dalam.

BACA JUGA: 7 Cara Atasi Mesin Mobil Mati Mendadak, Silakan Dibaca Nomor 1

Kejadian mesin mengalami masalah bisa terjadi terjadi kapan saja dan di mana saja, termasuk overheat pada mobil.

Oleh karena itu penting bagi setiap pengemudi untuk memiliki pengetahuan dan kesiapan yang memadai dalam menangani situasi tersebut.

BACA JUGA: Cara Mudah Mengetahui Suara Kasar Pada Mesin Mobil, Silakan Disimak

Overheat pada mobil akan terjadi ketika suhu mesin mengalami kenaikan di atas rata-rata.

Apabila tiba-tiba muncul asap dari kap mesin, bisa saja karena mesin yang overheat.

BACA JUGA: Salah Kaprah Pakai Oli Mesin Mobil Buat Motor Matic

Jika indikator temperatur mobil menunjukkan panas berlebih (overheat), mobil akan mengalami kehilangan tenaga.
Biasanya akan terdengar bunyi ping atau ketukan keras. Hal ini bisa saja terjadi karena mesin terlalu panas (overheating).

Dealer Hyundai Gowa dalam siaran persnya memberikan tips menangani saat mobil overheat

Tidak perlu panik, ini tujuh langkah pengecekan yang bisa Anda lakukan ketika mesin overheat:

1. Menepi dan berhenti segera setelah cukup aman untuk melakukannya.

2. Pindahkan gear ke posisi P (Parkir, untuk kendaraan Continuously Variable Transmission (CVT)) atau ke Netral (untuk kendaraan bertransmisi manual) dan terapkan rem parkir. Jika A/C aktif, matikan.

3. Jika ada tetesan air pendingin mesin (coolant) di bawah kendaraan atau uap keluar dari kap mesin, matikan mesin.
Jangan buka kap mesin hingga pendingin berhenti bekerja atau penguapan berhenti.

Jika tidak terlihat adanya kebocoran air pendingin mesin dan tidak ada uap, biarkan mesin hidup dan periksa untuk memastikan kipas pendingin mesin beroperasi. Jika kipas tidak bekerja, matikan mesin.

4. Periksa kebocoran air pendingin mesin dari radiator, selang atau di bawah kendaraan.

Jika A/C telah digunakan, air dingin akan menetes saat Anda berhenti, itu adalah hal normal.

5. Jika air pendingin mesin bocor, segera matikan mesin.

6. Jika Anda tidak dapat menemukan penyebab overheating, tunggu hingga temperatur mesin kembali normal.

Kemudian, jika air pendingin mesin menyusut/habis, tambahkan air pendingin mesin ke reservoir dengan hati-hati untuk menaikkan level air pendingin mesin di reservoir hingga tanda setengahnya.

7. Lanjutkan dengan hati-hati, waspada terhadap tanda-tanda terlalu panas/overheating lebih lanjut. (ddy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 5 Cara Ampuh Mengusir Tikus di Kap Mesin Mobil


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler