Jangan Pilih Politisi Pembangun Dinasti

Minggu, 17 Maret 2013 – 13:31 WIB
JAKARTA - Ketua Fraksi Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) MPR RI,  Lukman Edy, menyatakan bahwa sudah tidak saatnya lagi para pemimpin di negeri ini hanya berorientasi kekuasaan. Mnurutnya, yang dibutuhkan saat ini adalah pemimpin yang benar-benar memerhatikan kesejahteraan rakyat.

"Sudah saatnya kita  menggeser orientasi pemimpin yang mengedepankan kekuasaan menjadi pemimpin yang serius mengurusi kesejahteraan ekonomi rakyat," kata Lukman, Minggu (17/3), di Jakarta.

Bekas Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) itu menambahkan, pemipin sekarang ini sangat terlihat jelas hanya berorientasi pada kekuasaan. Hal itu, kata Lukman, terbukti dengan masih maraknya politik dinasti. "Terutama sebagian besar di daerah-daerah," katanya.

Bekas Sekjen PKB itu mengingatkan, para pendiri bangsa menempatkan masalah kesejahteraan rakyat sebagai persoalan penting.  Itu dibuktikan dengan membuat kontrak janji pemimpin kepada rakyat Indonesia untuk mensejahterakan secara adil dan merata.

Bahkan, sebutnya, sepanjang sejarah RI sudah tiga kontrak janji para pemimpin untuk membawa kesejahteraan sudah tiga kali dilakikan. Kontrak pertama  dilakukan oleh Bung Karno ketika menutup sidang PPKI 18 Agustus 1945. Kedua,  saat peralihan dari Orde Lama ke Orde Baru pada 1966.

Sedangkan kontrak ketiga dilakukan oleh para elit di Jakarta ketika awal reformasi tahun 1999. "Oleh sebab itu akan menjadi dosa sejarah di masa yang akan datang kalau pemimpin -pemimpin hari ini tidak serius membangun ekonomi yang adil dan merata," paparnya.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kunjungi UTS, Dahlan Siap Biayai Penelitian Baterai

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler