Jangan Remehkan Batuk dan Sesak Napas

Sabtu, 11 Mei 2013 – 00:22 WIB
BATUK berkepanjangan dan sesak napas tidak boleh dianggap enteng. Sebab, batuk berkepanjangan atau sesak napas dapat menyebabkan penyakit paru-paru obstruktif kronik, atau sekelompok penyakit paru-paru yang memblokir aliran udara sehingga membuat semakin sulit untuk bernapas.

Dr. Vivek Nangia  dari Rumah Sakit Fortis menyatakan, publik perlu disadarkan tentang bahaya penyakit paru-paru kronis. "Seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) yang merupakan penyebab utama kematian keempat secara global. Gejala awal PPOK adalah batuk, keluar dahak dan sesak napas," katanya seperti dilansir laman Times of India, Kamis ( 9/5 ).

Lebih dari setengah juta orang meninggal setiap tahun karena masalah pernapasan. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), PPOK adalah penyakit paru-paru yang mengancam jiwa. Merokok masih merupakan salah satu penyebab paling penting dari penyakit ini.

"Kami sedang memulai sebuah kampanye mengenai bahaya penyakit paru-paru obstruktif kronik. Awalnya kami akan mendaftarkan pasien yang menderita penyakit paru-paru kronis," katanya.

RS Fortis pun pihaknya mulai mengatur pertemuan bulanan dengan para penderita PPOK. "Kemudian mereka akan mendapatkan saran serta pengetahuan akan bahaya penyakit ini," kata Aanchal Bhatia, ketua lembaga Breath Easy yang bekerjasama dengan Rumah Sakit Fortis.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kurang Tidur Ternyata Pengaruhi Prestasi Sekolah

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler