JAKARTA - Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNM PTN) jalur ujian tulis bakal dihelat awal pekan depan dan diikuti 618.670 peserta. Belajar dari pengalaman tahun lalu, panitia pun mewanti-wanti peserta agar tidak meremehkan hal-hal yang terlihat sepele.
Misalnya, mengetahui lokasi tempat tes H-1 atau H-2 ujian tulis. "Meskipun masih dalam satu provinsi dengan tempat tinggal peserta, peserta jangan meremehkan," kata Sekretaris Panitia Pusat SNMPTN Rochmat Wahab kemarin (8/6).
Rektor UNY itu menyebutkan, tahun lalu banyak peserta yang terlambat masuk ruang ujian gara-gara belum tahu tempat ujian. Keterlambatan itu terjadi karena mereka tak mempelajari terlebih dahulu bahwa untuk menuju lokasi ujian harus berkali-kali oper angkutan umum.
Menurut Rochmat, lokasi ujian tidak hanya ditempatkan di kampus. Tapi, juga ruang kelas milik sekolah di beberapa titik. "Untuk itu, paling aman sehari sebelum ujian sudah tahu lokasi ujiannya bahkan posisi tempat duduknya," terangnya.
Untuk pelaksanaan tes tulis, belum ada pengumuman perubahan seperti SNMPTN jalur ujian tulis tahun lalu. Peserta ujian sudah mulai masuk ruang ujian pukul 07.30 WIB untuk mengisi formulir dan sejenisnya. Ujian baru dimulai pada pukul 08.00 WIB.
Pada hari pertama, pengerjaan soal ujian tes potensi akademik untuk program IPA, IPS, dan IPC dimulai pukul 08.00 WIB sampai 09.00 WIB. Selanjutnya disusul tes bidang studi dasar, yakni matematika, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris mulai pukul 10.00 WIB sampai 11.00 WIB.
Pada hari berikutnya, untuk peserta IPA dan IPC mememulai pelaksanaan ujian tertulis dengan materi tes IPA mulai pukul 08.00 WIB sampai 09.30 WIB. Setelah istirahat, peserta kelompok IPS dan IPC melanjutkan ujian IPS mulai pukul 10.30 WIB hingga 11.30 WIB.
Selain menyurvei lokasi ujian, Rochmat mengatakan peserta ujian harus segera mencetak kartu peserta ujian dengan kualitas yang bagus. Sehingga tidak menghambat ketika pengawas ruang ujian melakukan pengecekan.
Sementara itu, terkait persiapan teknis lainnya Rochmat mengatakan seluruh panitia lokal (panlok) melaporkan sudah mendapatkan ruang untuk tempat ujian. "Terakhir yang sempat overload itu di Banten, tapi sudah teratasi," jelas dia. Rochmat menjami, tidak aka nada peserta yang terlantar karena tidak mendapatkan tempat ujian.
Sedangkan untuk urusan distribusi soal ujian, Rochmat menjelaskan seluruh soal sudah selesai dicetak dan ditempatkan sementara di empat panitia tingkat wilayah. Rochmat menjamin jika soal ini sudah diterima panlok pada H-2 sampai H-1 pelaksanaan ujian. Untuk distribusi ini, panitia juga meminta pengawalan dari aparat kepolisian. Upaya ini dijalankan untuk menjamin keamanan soal dari potensi kebocoran. (wan/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ani Yudhoyono Resmikan 27 Rumah Pintar
Redaktur : Tim Redaksi