Sebagian besar fans Arsenal mungkin menganggapnya sebagai pengkhianat. Tapi, tidak bagi mantan pelatih dan mantan rekan setimnya.
Kapten Arsenal Thomas Vermaelen meminta agar Gooners - sebutan fans Arsenal - untuk tidak melakukan teror berlebihan kepada RVP. Sedangkan pelatih Arsenal Arsene Wenger mengatakan, RVP berhak mendapat sambutan hangat layaknya mantan pemain The Gunners lainnya yang menjalani laga reuni.
Wenger juga mengatakan betapa sulitnya dia menahan kepergian RVP awal musim ini.
"Robin telah memasuki usia 29 dan dia membutuhkan kepastian apakah bisa meraih gelar di sini (Arsenal) atau akan mencarinya di tempat lain. Itu sama seperti perempuan yang belum memiliki bayi sampai usia 39, sehingga merasa waktunya tidak banyak lagi," ungkapnya seperti dikutip ESPN.
"Robin mungkin masih bisa membawa kami memenangi gelar seandainya bertahan. Tapi, klub kami juga pernah kehilangan pemain besar sebelumnya seperti Thierry Henry dan Patrick Vieira," imbuhnya.
Keputusan RVP pergi dari Arsenal dan memilih Manchester United memang berbuah gelar Premier League. Peran striker asal Belanda itu pun begitu menonjol dalam kesuksesan United. Meski begitu, RVP bukan favorit Wenger untuk merebut predikat pemain terbaik Inggris musim ini.
PIlihan Le Professeur - julukan Wenger - justru gelandang bertahan United Michael Carrick.
"Setelah Robin memenanginya tahun lalu, Carrick memiliki kesempatan tahun ini atau tidak sama sekali. Dia pengumpan berkualitas dan bakal cocok bermain di Barcelona. Saya pikir Carrick hanya kurang terekspos selama ini dan terkadang tidak harus pencetak gol terbanyak yang memenangkannya," papar Wenger kepada London 24. (dns/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sulit Harapkan Keajaiban
Redaktur : Tim Redaksi