jpnn.com - PONTIANAK - Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya meminta masyarakat tidak menyalahkan institusi kepolisian atas tertangkapnya oknum polisi yang diduga terlibat peredaran narkoba di Malaysia.
"Ini adalah oknum. Jangan karena ulah oknumnya, institusi yang disalahkan. Tidak semuanya polisi seperti itu," ujar Christiandy, seperti dilansir dari Pontianak Post, Selasa (2/9).
BACA JUGA: Polda Kalbar Bentuk Tim Khusus, Gubernur Siap Berikan Bantuan Hukum
Menurut Christiandy, akar permasalahan yang dapat menjerat anggota polisi terlibat narkoba adalah godaan uang yang diperoleh dalam jumlah besar. Ia berharap anggota polisi bisa berhati-hati. "Ini juga masalah moral dan etika," katanya.
Christiandy berpendapat, sebaiknya pejabat polisi yang dipercaya menangani kasus narkoba harus benar-benar memiliki rekam jejak yang baik. Begitu pula dalam fungsi intelejen, harus ditugaskan pada polisi yang benar-benar baik dan bertugas sesuai penugasan.
BACA JUGA: Tim Transisi Tambah Deputi dari PKB
Terkait kawasan perbatasan, lanjut Christiandy, Pemerintah Provinsi Kalbar memiliki Badan Pengelola Perbatasan. Tetapi badan ini hanya menangani hal-hal yang termasuk dalam kewenangan yang diotonomikan. Misalnya kerjasama yang berhubungan dengan ekonomi dalam Sosek Malindo. "Di lintas batas antardua negara itu lebih banyak kewenangannnya oleh pemerintah pusat. Contohnya fungsi imigrasi, bea cukai, keamanan, dan hal-hal lain yang tidak diotonomikan," ujarnya. (uni/her)
BACA JUGA: Tiga Oknum Polisi Pesta Sabu-Sabu
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Minta Kubu Prabowo Batalkan Pansus Pilpres
Redaktur : Tim Redaksi