jpnn.com - JAKARTA - Anggota Majelis Permusyawatan Rakyat Irgan Chairul Mahfiz membeberkan pentingnya Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) sebagai haluan negara.
"Tidak ada lagi ruang untuk menyatakan GBHN tidak penting. Terlebih melihat pola komunikasi pusat dengan daerah yang semakin tidak nyambung. Makanya mengaktivasi GBHN harus melalui amandemen tapi harus super hati-hati," kata Irgan, Senin (29/2).
BACA JUGA: Sesalkan Pernyataan Menko Soal Papua
Pentingnya GBHN sebagai satu-satunya haluan negara, sambung Irgan, bukan untuk penyeragaman kearifan lokal sebagaimana yang pernah dilakukan orde baru. Dia mengatakan, aktivasi GBHN untuk menyambungkan semua kebijakan mulai dari pusat sampai ke seluruh daerah untuk satu tujuan.
"Saya ingatkan pimpinan MPR RI mewaspadai jangan sampai terjadi karena alasan inside GBHN dalam sistem kenegaraan tapi undang-undang kehilangan roh," kata Irgan. (fas/jpnn)
BACA JUGA: MPR Harus Hati-hati saat Amandemen UUD 1945
BACA JUGA: Semarak Ultah BCA yang Ke-59
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Tjahjo Habis Dibully DPR
Redaktur : Tim Redaksi