Jangan Sampai Hasil Riset Jadi Tumpukan di Perpusatakaan

Selasa, 07 November 2017 – 16:40 WIB
Menristekdikti Mohammad Nasir. Foto: Humas/dok.JPNN.com

jpnn.com, PALEMBANG - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas publikasi serta inovasi perguruan tinggi Indonesia.

"Hasil riset jangan hanya menjadi tumpukan dokumen di perpustakaan. Namun, harus dipublikasikan dalam jurnal ilmiah, baik jurnal nasional terakreditasi maupun jurnal internasional bereputasi," kata Nasir di Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Selasa (7/11).

BACA JUGA: Menristekdikti Dukung Pembentukan Asosiasi RS PTN

Dia memaparkan, per 6 November 2017, publikasi internasional Indonesia telah mencapai 13.792.

Berdasarkan data Kemenristekdikti, hasil inovasi perguruan tinggi yang telah digunakan dunia industri telah menunjukkan peningkatan signifikan.

BACA JUGA: Mahasiswa Indonesia Pentingkan Gelar, Tiongkok Keahlian

Yakni, dari lima hasil inovasi pada 2014 meningkat menjadi 107 setahun berselang.

Pada 2016, hasil inovasi menjadi 331. Tahun ini, sebanyak 661 hasil inovasi perguruan tinggi masuk industri.

BACA JUGA: Nasir Beber Capaian 3 Tahun jadi Menristekdikti

"Target kami di angka 1.000 sehingga hasil riset dan inovasi PT bisa diimplementasikan," ujar Nasir. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nasir: Jangan Khawatir, Santri Tetap Sukses di Negeri Ini


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler