JPNN.com

Jangan Sampai Salah Strategi, Ini Perbedaan Trading Aktif & Investasi Pasif

Senin, 17 Februari 2025 – 03:33 WIB
Jangan Sampai Salah Strategi, Ini Perbedaan Trading Aktif & Investasi Pasif - JPNN.com
Permintaan mata uang Kripto diprediksi meningkat. Foto dok. Octa

jpnn.com, JAKARTA - Pintu Academy, platform edukasi dari aplikasi PINTU membahas mengenai perbedaan antara trading aktif dan investasi pasif.

Dalam dunia investasi aset kripto, para investor memiliki dua pendekatan utama yang dapat dipilih sesuai dengan gaya dan tujuan investasi mereka, yaitu trading aktif dan investasi pasif.

BACA JUGA: Pintu Academy Ulas Perbedaan Uang Digital dengan Bitcoin

Kedua strategi ini menawarkan cara yang berbeda dalam mengelola portofolio aset kripto, dengan masing-masing memiliki kelebihan dan risiko tersendiri.

Lalu apa perbedaan antara trading aktif dan investasi pasif?

BACA JUGA: Industri Kripto Sumbang Rp1,09 Triliun ke Kas Negara, INDODAX Berkontribusi Rp490,06 Miliar

Trading aktif di pasar kripto yaitu tentang memanfaatkan fluktuasi harga dalam jangka waktu yang pendek.

Akibatnya strategi ini menuntut komitmen waktu dan perhatian yang signifikan dari trader, karena melibatkan analisis teknikal dan fundamental untuk mengidentifikasi peluang keuntungan.

BACA JUGA: Bata Interlock Presisi jadi Solusi Nyata SIG Hadirkan Pembangunan Rumah yang Ramah Lingkungan

Beberapa metode populer dalam trading aktif meliputi:

  • Trading Harian: Strategi ini fokus pada pembelian dan penjualan aset kripto dalam satu hari, dengan tujuan memanfaatkan volatilitas harian untuk meraih keuntungan.
  • Swing Trading: Pendekatan ini mengambil keuntungan dari fluktuasi harga dalam beberapa minggu atau bulan, dengan berbasis pada analisis teknikal dan fundamental.
  • Trend Trading: Strategi ini bertujuan mengikuti tren harga yang lebih besar, baik itu naik atau turun, dan memerlukan kesabaran serta analisis jangka panjang.
  • Scalping: Metode ini bertujuan memperoleh keuntungan dari perbedaan harga kecil yang sering terjadi, dan umumnya dilakukan oleh trader berpengalaman.

Di sisi lain, investasi pasif lebih menekankan pada pemilihan aset untuk disimpan dalam jangka waktu yang panjang, tanpa terlalu banyak terpengaruh oleh volatilitas pasar jangka pendek.

Strategi ini lebih santai dan tidak memerlukan pemantauan pasar yang konstan. Beberapa taktik investasi pasif antara lain:

  • Buy and Hold: Strategi klasik dimana investor membeli dan menyimpan aset kripto untuk jangka waktu yang lama, dengan keyakinan bahwa nilai aset tersebut akan meningkat secara signifikan.
  • Nabung Rutin (Dollar-Cost Averaging): Pendekatan ini melibatkan pembelian aset kripto secara berkala dengan jumlah uang yang sama, memungkinkan investor untuk mengurangi dampak volatilitas harga. Misalnya investor bisa memanfaatkan fitur Auto DCA yang dimiliki aplikasi PINTU.

Pemilihan antara trading aktif dan investasi pasif bergantung pada beberapa faktor, termasuk tujuan investasi, toleransi risiko, dan ketersediaan waktu.

Trading aktif menawarkan potensi keuntungan yang lebih tinggi dalam waktu singkat, tetapi dengan risiko yang lebih besar dan membutuhkan dedikasi serta pemahaman pasar yang mendalam.

Sebaliknya, investasi pasif adalah pilihan bagi investor yang mencari pertumbuhan jangka panjang dan lebih sedikit risiko, meskipun mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk melihat hasil yang signifikan.

Memahami kedua pendekatan ini bisa membantu investor membuat keputusan yang lebih baik dan disesuaikan dengan preferensi pribadi.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler