Jangan Sembarangan! Ini Efek Samping Konsumsi Pil Melatonin Tanpa Resep Dokter

Selasa, 12 Januari 2021 – 22:13 WIB
Tidur. Foto: Meetdoctor

jpnn.com - Tidak sedikit orang yang mengandalkan obat-obatan agar bisa tidur lelap di malam hari. Di antara sekian obat yang tersedia, pil melatonin adalah salah satu yang paling sering dipilih.

Pil melatonin memang efektif untuk bikin terlelap saat malam.

BACA JUGA: 6 Posisi Tidur Ini Bisa Jadi Tanda Pasangan Sedang Selingkuh

Namun, obat ini rupanya tidak boleh dikonsumsi sembarangan alias harus berdasarkan resep dokter.

Faktanya, konsumsi pil melatonin sembarangan malah bisa menimbulkan efek samping yang merugikan kesehatan Anda.

BACA JUGA: Pangkas Lemak dan Kolesterol Usai Libur Panjang dengan 3 Jenis Olahraga Ini

Menurut dr. Astrid Wulan Kusumoastuti, melatonin sebenarnya merupakan zat yang diproduksi secara alami oleh tubuh untuk mengatur siklus tidur. 

“(Ada juga) Melatonin yang dijual atau yang disajikan dalam bentuk pil. Ini biasanya dijadikan sebagai terapi sulit tidur atau insomnia ringan,” ucap dr. Astrid.

BACA JUGA: Jangan Asal! 3 Hal ini Harus Diperhatikan saat Mengonsumsi Seledri untuk Mengatasi Nyeri Sendi

“Misalnya, Anda baru saja mengalami jet lag akibat pergi ke negara dengan zona waktu berbeda, pil melatonin bisa jadi solusi untuk mengatasinya,” sambungnya.

Pil melatonin memang dapat meningkatkan hormon yang mengatur tidur, sehingga seseorang dapat mengantuk. Namun, obat ini tidak boleh dikonsumsi sembarangan tanpa pengawasan ketat dari dokter.

Apabila memaksakan diri mengonsumsi pil melatonin tanpa anjuran atau resep dokter, Anda berisiko mengalami berbagai efek samping yang merugikan kesehatan.

Efek Samping Konsumsi Melatonin Tanpa Resep Dokter

Berdasarkan dr. Astrid, konsumsi pil melatonin sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter.

Sebab, mengonsumsinya setiap hari dengan dosis yang tidak sesuai bisa menimbulkan efek samping yang merugikan kesehatan. 

“Beberapa efek samping konsumsi pil melatonin yang mungkin bisa terjadi, seperti sakit kepala, linglung, pusing, kram perut, mengantuk setiap hari, dan memiliki perasaan yang depresif sesaat dan tiba-tiba,” tutur dr. Astrid.

Selain itu dr. Astrid juga mengatakan bahwa ada beberapa kelompok orang yang tidak boleh dan harus menghindari pil melatonin.

Mereka adalah ibu hamil, ibu menyusui, dan penderita depresi.

“Kalaupun memiliki gangguan tidur, sebaiknya diperiksa ke dokter agar bisa ditangani dengan benar berdasarkan penyebabnya. Jadi, tidak harus terus-menerus bergantung pada obat atau suplemen, seperti pil melatonin,” pungkas dr. Astrid.

Manfaat pil melatonin dalam mengatasi insomnia ringan memang terbukti efektif.

Namun, Anda tak dapat terus-menerus mengandalkan obat ini sebagai terapi sulit tidur, apalagi jika tidak berdasarkan anjuran atau resep dari dokter.(NB/JKT/klikdokter)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler