Jangan Sepelekan Kondisi Ban Mobil Kurang Angin, Berbahaya!

Sabtu, 21 Oktober 2023 – 11:24 WIB
Pengecekan tekanan angin pada ban mobil. Foto : Michelin

jpnn.com, JAKARTA - Kecelakaan di tol bisa dipicu dari berbagai masalah, salah satunya ban kendaraan.

Oleh karena itu, memastikan komponen krusial pada mobil tersebut dalam keadaan baik sangatlah penting.

BACA JUGA: 6 Cara Atasi Ban Mobil Agar Tak Mudah Pecah Saat Cuaca Panas, Silakan Baca Nomor 2

Manajer Penjualan Nasional PT. Hankook Tire Sales Indonesia Apriyanto Yuwono mengatakan bahwa sekarang pengendara perlu makin proaktif dalam memperhatikan faktor eksternal untuk meningkatkan keselamatan.

Misalnya, kondisi kendaraan termasuk ban sebagai komponen penunjang.

BACA JUGA: Terlindas Ban Mobil Truk, Pengendara Motor Tewas di Tempat, Mengerikan!

Menurut dia, cuaca ekstrem seperti hujan deras bisa membuat jalan tol yang mulus menjadi licin dan sebagian tergenang air.

Hal itu bisa memengaruhi stabilitas kendaraan, visibilitas pengemudi, dan daya cengkram kendaraan.

BACA JUGA: Perhatikan Kondisi Ban Mobil Sebelum Melakukan Perjalanan Jauh, Jangan Diabaikan

Kondisi tersebut dapat memicu hilangnya traksi ban pada permukaan jalan saat melintasi genangan, yang sering disebut aquaplaning.

Pilih ban yang memiliki kemampuan pengereman yang baik di kondisi jalanan basah, antara lain yang memiliki pola tapak dengan jalur lurus sehingga air dapat terpecah.

Selain itu periksa rem kendaraan sebelum berkendara untuk menghasilkan pengereman yang baik.

Kebiasaan dalam berkendara juga bisa menjadi faktor pemicu kecelakaan.

Jagalah rata-rata kecepatan berkendara pada 60-80 km/jam dan jaga jarak antar kendaraan dengan memperhitungkan blind spot area yang kerap tidak terlihat di kaca spion.

Selain itu multitasking saat menyetir, seperti menggunakan ponsel, merupakan kebiasaan yang harus dihindari agar fokus tidak terpecah.

Menurut data Kementerian Perhubungan, 61 persen penyebab kecelakaan ialah faktor manusia.

Jalan tol yang memiliki karakteristik medan yang relatif lurus, serta minim tikungan, kemiringan, dan elevasi, membuat pengendara kerap mengemudi dengan kecepatan tinggi di atas 80km/jam.

Pemicu kecelakaan lainnya, ujar Apriyanto, ialah ban pecah.

Pecah ban saat berkendara terjadi ketika ban tidak mampu mencengkram aspal.

Umumnya ban kehilangan kemampuan tersebut saat kondisi ban sudah tidak prima, seperti tapaknya gundul dan kurang angin.

Jaga kadar tekanan angin pada ban di angka 32 hingga 35 psi (per square inch).

Lakukan pengisian angin pada saat ban dalam kondisi dingin, sebab saat ban masih panas tekanan udara akan meningkat sehingga ban dapat memuai dan mengempis.

Periksa ban dengan cermat untuk mengetahui apakah ada tanda kerusakan seperti ban sobek, muncul benjolan, atau keausan yang berlebih.

Bicara soal ban, tambah Apriyanto, Hankook telah menyediakan Ventus Prime 4, ban high performance segala musim yang cocok untuk menunjang mobilitas harian yang tinggi. (ant/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tips Mencegah Flat Spot Pada Ban Mobil Akibat Lama Tidak Dipakai


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler