jpnn.com, JAKARTA - Libur Hari Raya Iduladha yang jatuh pada 29 Juni sampai 2 Juli akan dimanfaatkan oleh sejumlah masyarakat untuk berlibur bersama keluarga.
PT Jasa Marga (Persero) memprediksi 1 juta lebih kendaraan pribadi akan keluar Jabotabek selama 7 hari periode Libur IdulAdha 2023.
BACA JUGA: Tips Mencegah Flat Spot Pada Ban Mobil Akibat Lama Tidak Dipakai
Namun, sebelum melakukan perjalanan jarak jauh ada baiknya pengendara mengecek kondisi kendaraan. Salah satunya ialah kondisi ban.
Sebab, ban merupakan salah satu komponen penting pada kendaraan yang harus diperhatikan kondisinya secara berkala.
BACA JUGA: Mengganti Ban Mobil Berbeda Merek Apakah Dianjurkan? Simak Nih!
Deputy Head of Original Equipment (OE) Sales, Bridgestone Indonesia, Fisa Rizqiano mengatakan keselamatan menjadi faktor penentu kelancaran bagi pengemudi yang menggunakan mobil pribadi saat bepergian, khususnya yang akan menempuh perjalanan jarak jauh.
"Kami mengajak seluruh pengguna mobil pribadi agar melakukan pengecekan ban secara berkala mobil supaya aman, karena kondisi ban yang prima juga mengurangi potensi masalah saat melakukan perjalanan jarak jauh,” ujar Fisa Rizqiano dalam siaran persnya, Kamis (29/6).
BACA JUGA: Memakai Ban Mobil Beda Merek Apakah Aman? Begini Penjelasannya
Berikut hal-hal penting tentang ban kendaraan yang perlu diperhatikan pengendara mobil menjelang perjalanan liburan.
1. Ban Aus (worn)
Ban secara alami akan aus jika semakin sering dikemudikan dan ban yang aus memberikan traksi yang berkurang dibandingkan ban dengan tapak yang memadai, terutama dalam kondisi cuaca buruk.
Jika batas Tire Wear Indicator (TWI) sudah terlihat, hal ini menujukkan bahwa kedalaman tapak ban yang tersisa sama dengan atau lebih rendah dari 1,6 mm dan menandakan bahwa ban tersebut sudah harus diganti.
2. Antisipasi Trotoar, Lubang, dan Bahaya Lainnya
Menabrak trotoar atau mengemudi di jalan yang kondisinya buruk seperti misalnya jalan berlubang atau jalan tidak beraspal, dapat menyebabkan ketidakselarasan roda.
Hal ini juga dapat berpotensi sistem kerja suspensi kendaraan yang berlebih sehingga berdampak pada keausan ban.
Demikian juga berkendara dalam kondisi cuaca buruk dapat menyebabkan ban lebih cepat aus karena harus bekerja lebih keras untuk mempertahankan traksi.
Membeli ban yang dirancang secara khusus untuk bekerja dalam kondisi cuaca tertentu, dapat memberi pengendara traksi dan kontrol ekstra, yang berarti keamanan lebih baik.
3. Gaya Mengemudi
Gaya mengemudi yang agresif seperti menikung keras, akselerasi cepat, dan pengereman mendadak, dapat meningkatkan tekanan pada ban secara luar biasa. Hal itu bisa menyebabkan ban cepat aus.
Pengemudi dapat memperpanjang umur ban mereka secara signifikan dengan menghindari cara berkendara yang agresif.
4. Perawatan Rutin
Cara lain untuk memperpanjang umur ban adalah dengan mengikuti perawatan kendaraan dan bannya dengan benar. Beberapa hal yang dapat Anda lakukan sendiri adalah memeriksa tekanan udara, kedalaman telapak, dan kondisi fisik ban.
Penting untuk memeriksakan kondisi ban secara teratur, seperti memeriksakan ada tidaknya kerusakan, menjaga tekanan udara sesuai rekomendasi pabrikan, dan menjaga agar ban tetap lurus.
Tanpa perawatan yang tepat, masa pakai ban dapat berkurang hingga setengahnya atau bahkan lebih, dalam beberapa kasus ekstrim. (ddy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ban Mobil Listrik Ternyata Tidak Sama Dengan Model Konvensional
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian