jpnn.com, JAKARTA - BUAH pepaya telah lama dikenal akan kemampuannya dalam mengatasi masalah susah buang air besar.
Selain itu, pepaya juga kaya akan kandungan gizi dan nutrisi yang sangat baik untuk kesehatan tubuh dan kulit.
BACA JUGA: 5 Khasiat Rutin Makan Daun Pepaya, Nomor 1 Luar Biasa
Anda bisa mengonsumsi buah pepaya begitu saja atau diolah dalam bentuk jus pepaya, salad pepaya dan lainnya.
Mengonsumsi pepaya setiap hari bisa memenuhi kebutuhan serat harian.
BACA JUGA: Manfaat Daun Pepaya dan Jus Mentimun Campur Wortel untuk Kesehatan
Namun, jika dikonsumsi berlebihan justru akan menimbulkan efek samping atau bahaya bagi kesehatan.
Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
BACA JUGA: Sering Dibuang, Ini 7 Manfaat Biji Pepaya, Penyakit Kronis Ini Langsung Kabur
1. Sebabkan alergi pernapasan
Papain, enzim yang ada dalam pepaya bisa menjadi alergen yang kuat.
Mengonsumsi pepaya berlebihan bisa memicu berbagai gangguan pernapasan seperti sesak napas, bersin, asma, dan hidung tersumbat.
Jika memiliki gangguan pernapasan, seperti asma atau kondisi alergi lainnya, sebaiknya pertimbangkan konsumsi pepaya muda yang mengadung banyak papain.
2. Berinteraksi dengan obat pengencer darah
Penelitian telah membuktikan bahwa lateks pada pepaya berpotensi meningkatkan efek pengencer darah.
Jika sedang mengonsumsi obat pengencer darah atau antikoagulan, seperti aspirin konsultasikan pada dokter tentang konsumsi pepaya, terutama pepaya muda.
Sementara, bila menjalani operasi dalam beberapa minggu, hindari buah ini karena sifat antikoagulannya.
Menurut berbagai penelitian yang dilakukan pada pepaya, orang yang terkena kondisi pembekuan darah, seperti hemofilia dan trombosis, juga harus menahan diri dari mengonsumsi pepaya.
3. Gangguan pencernaan
Kandungan serat dalam pepaya sangat baik bagi kesehatan.
Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, pepaya justru bisa menyebabkan gangguan pencernaan.
Pepaya ternyata juga bisa memperburuk diare jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Selain itu, konsumsi pepaya berlebihan yang tidak dibarengi dengan konsumsi cairan juga bisa menyebabkan sembelit.
Selain itu, enzim papain dalam pepaya, jika dikonsumsi secara berlebih akan menimbulkan kembung, iritasi lambung, kram perut, dan mual.
4. Memperlambat detak jantung
Diyakini bahwa orang dengan gangguan jantung harus menghindari konsumsi pepaya berlebihan.
Sebab, kandungan papain dalam buah ini diperkirakan memperlambat laju detak jantung dengan cara yang berbahaya. Ini kemungkinan memicu kondisi kardiovaskular yang serius.
Jika memiliki masalah kardiovaskular, berkonsultasilah dengan dokter sebelum mengonsumsi pepaya.
5. Menyebabkan ruam kulit
Enzim papain kerap menjadi bahan dalam krim anti penuaan.
Namun, tidak semua jenis kulit bereaksi positif terhadap aplikasi topikal papain pepaya.
Orang dengan alergi lateks juga mungkin alergi terhadap pepaya karena pepaya mengandung enzim yang disebut chitanases.
Alergi lateks bisa menyebabkan ruam, panas, dan kemerahan pada kulit. Gejala lain yang dilaporkan termasuk kulit gatal dan kering.
6. Sebabkan karotenemia
Pepaya matang sangat tinggi akan beta-karoten. Beta-karoten merupakan salah satu jenis antioksidan yang sangat baik untuk fungsi penglihatan.
Namun, jika dikonsumsi dalam jumlah tinggi, beta-karoten dalam pepaya bisa menyebabkan perubahan warna kulit yang secara medis dikenal sebagai karotenemia.
Karotenemia adalah kondisi klinis yang ditandai oleh pigmentasi kuning pada kulit dan peningkatan kadar beta-karoten dalam darah.
Karotenemia banyak ditemukan pada anak dan cenderung tidak bahaya.
Namun, karena gejalanya yang mirip bisa menyebabkan diagnosis penyakit kuning yang keliru.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa