jpnn.com, JAKARTA - SUSU kental manis dibuat dengan menghilangkan sebagian besar air dari susu sapi.
Proses ini menghasilkan cairan kental, yang kemudian dimaniskan dan dikalengkan.
BACA JUGA: 6 Kelebihan Susu Kental Manis yang Tidak Terduga
Meskipun merupakan produk susu, susu kental manis terlihat dan rasanya berbeda dari susu biasa.
Ini lebih manis, lebih gelap warnanya dan memiliki tekstur yang lebih kental dan lembut.
BACA JUGA: Atur Jarak Konsumsi Camilan Setelah Lebaran Agar Kadar Gula Darah Tetap Normal
Namun tahukah Anda, terlalu sering mengonsumsi susu kental manis juga tidak baik untuk kesehatan tubuh?
Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
BACA JUGA: Dampak Buruk Susu Kental Manis pada Kesehatan Gigi Anak
1. Banyak Mengandung Gula
Susu kental manis hanya mengandung sedikit susu. Sebaliknya, susu jenis ini justru mengandung sekitar 50 persen gula yang tentunya sangat berbahaya bagi kesehatan.
2. Timbulkan Obesitas
Gula sangat berdampak buruk bagi kesehatan, salah satunya yaitu bisa menimbulkan obesitas.
Asupan gula berlebih, terutama dari susu kental manis, akan membuat anak lebih mudah mengalami obesitas bahkan sejak dini.
3. Menyebabkan Diabetes
Menurut para ahli, tubuh memiliki toleransi konsumsi gula hanya 10 persen dari energi total.
Lebih dari itu, tubuh akan mengalami penurunan sensitivitas insulin dan peningkatan risiko diabetes.
Jika anak mengonsumsi dua gelas susu per hari, artinya asupan gulanya sudah melebihi batas harian yang dianjurkan.
Makin sering, maka akan semakin besar risiko diabetesnya.
4. Berbahaya Bagi Anak
Salah besar jika hendak menjadikan susu kental manis sebagai asupan nutrisi untuk anak.
Pasalnya, kandungan di dalam susu kental manis sangat sedikit dan tidak bisa memenuhi kebutuhan gizi harian.
Alih-alih menyehatkan, memberikan susu kental manis terlalu sering justru akan merusak anak di masa depan.
5. Bahaya Bagi Gigi
Tingginya kandungan gula dalam susu kental manis juga bisa merusak gigi.
Menurut para ahli gigi, jika tak langsung membersihkan gigi setelah mengonsumsi susu kental manis, maka risiko kerusakan akan semakin cepat.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany