jpnn.com, JAKARTA - SUNTIK vitamin C dikenal bisa meningkatkan kekebalan tubuh seseorang.
Hal ini tentunya sangat berguna saat pandemi masih berlangsung.
BACA JUGA: Suntik Vitamin C Ampuh Mencegah Flu?
Bahkan, banyak wanita mendapatkan suntik vitamin C untuk meningkatkan kecantikan kulit mereka.
Namun, suntik vitamin C tak bisa dilakukan dengan dosis yang asal.
BACA JUGA: Manfaat Suntik Vitamin C dan Dosis yang Aman
Jika tidak dilakukan dengan prosedur yang tepat, maka akan bisa menimbulkan reaksi berbahaya bagi tubuh.
Efek samping yang paling sering terjadi dari menyuntikkan vitamin C ke tubuh adalah munculnya rasa nyeri dan pembengkakan pada area bekas suntikan.
BACA JUGA: Suntik Vitamin C, Apa Efek Sampingnya?
Akan tetapi, jika Anda menggunakan vitamin C lebih dari dosis amannya, tentu akan ada efek samping dari kelebihan dosis vitamin C.
Mungkin bagi Anda yang ingin menyuntikkan vitamin C dalam dosis yang cukup tinggi perlu berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter.
Hal ini bertujuan agar Anda mengetahui risiko apa saja yang mungkin saat suntik vitamin C dilakukan.
Misalnya, jika Anda memiliki gangguan terhadap batu ginjal, mungkin sebaiknya suntik vitamin C tidak dilakukan.
Hal tersebut dikarenakan terdapat orang yang mengalami gagal ginjal setelah melakukan suntik vitamin C.
Maka dari itu, bagi Anda yang memiliki riwayat penyakit batu ginjal, sangat tidak direkomendasikan menggunakan suntikan vitamin C dosis tinggi.
Menurut laman Genpi.co, vitamin C juga bisa meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan yang Anda konsumsi.
Apabila vitamin C yang Anda gunakan terlalu tinggi, mungkin tubuh kamu akan menyerap terlalu banyak zat besi dan bisa menimbulkan masalah baru bagi kesehatan.
Bahkan, ketika Anda memiliki riwayat penyakit anemia defisiensi G6PD, suntik vitamin C dengan dosis tinggi bisa menimbulkan risiko hemolisis, yakni kerusakan atau penghancuran sel darah merah.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany