Jangan Tertukar, Ini Perbedaan JakLingko & Mikrotrans

Senin, 02 September 2024 – 11:19 WIB
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Humas Transjakarta Tjahjadi menjelaskan perbedaan JakLingko dengan Mikrotrans. Ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Belakangan, muncul kesalahpahaman di masyarakat mengenai perbedaan sistem transportasi terintegrasi JakLingko dan layanan Mikrotrans.

Oleh karena itu, Transjakarta terus meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai layanan transportasi publik di Jakarta.

BACA JUGA: Sopir Jaklingko Demo di Balai Kota, Anies Banggakan Masanya

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan dan Humas Transjakarta Tjahjadi  menjelaskan JakLingko merupakan sistem transportasi terintegrasi yang menjadi payung berbagai moda transportasi di Jakarta, termasuk Transjakarta, MRT, dan LRT.

"Sistem ini dirancang untuk mempermudah perpindahan antarmoda dengan sistem pembayaran terintegrasi, yang tentunya memberikan kemudahan bagi mobilitas warga,” jelas Transjakarta Tjahjadi, dikutip Senin (2/9).

BACA JUGA: Transjakarta Operasikan 3 Rute Baru Mikrotrans, Silakan Cek Lokasinya di Sini

Tjahjadi menjelaskan Mikrotrans adalah salah satu moda dalam jaringan JakLingko yang beroperasi sebagai angkutan kota dengan menggunakan kendaraan kecil yang biasa disebut angkot.

"Mikrotrans berfungsi untuk melayani rute-rute pendek di area perumahan dan jalan sempit. Meskipun berada dalam sistem JakLingko, Mikrotrans memiliki peran spesifik sebagai angkot, yang berbeda dari moda transportasi lain seperti bus Transjakarta atau MRT," lanjutnya.

BACA JUGA: Antisipasi Warga Sulit Dapat Kendaraan Saat Demo Ojol, Transjakarta Tambah Armada

Menurut Tjahjadi, manfaat Mikrotrans telah dirasakan berbagai kalangan masyarakat.

Sebagai contoh, kata dia, ibu-ibu rumah tangga dapat dengan mudah menggunakan Mikrotrans untuk beraktivitas sehari-hari keluar rumah tanpa harus menggunakan kendaraan pribadi.

Anak-anak sekolah di area perumahan juga dapat dengan aman menggunakan Mikrotrans untuk perjalanan harian. 

Mikrotrans juga bermanfaat bagi para pekerja yang tinggal di perumahan yang jauh dari jalur utama bus Transjakarta, sehingga mereka dapat menjangkau halte Transjakarta atau stasiun MRT terdekat dengan mudah. 

"Hal ini meningkatkan efisiensi waktu dan kenyamanan, terutama saat jam sibuk,” urai Tjahjadi.

Tjahjadi menyebut dengan berbagai inovasi dan penyesuaian layanan ini, diharapkan semakin banyak masyarakat beralih ke transportasi publik. 

Hal ini sejalan dengan upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengurangi kemacetan dan mempromosikan penggunaan transportasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan. (mcr10/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler