Jangan Ulang Hasil Tahun Lalu!

Senin, 16 Juni 2008 – 10:16 WIB
Baliho bergambar cock dengan bendera negara-negara perserta Indonesia Open 2008 dipasang di Jl Asia Afrika, menjelang Indonesia Open 2008 yang akan berlangsung 17-22 Juni 2008 di Jakarta. F/Mustafa Ramli/Jawa Pos
JAKARTA – Pebulu tangkis tanah air kembali mendapat kesempatan untuk unjuk gigi di ajang Indonesia Terbuka Super Series 2008 mulai besok hingga 22 Juni mendatang di Istora Senayan, JakartaHarapan besar tentu digelayutkan di pundak Sony Dwi Kuncoro dkk untuk membuktikan bahwa cabang olahrag bulu tangkis masih bisa diandalkan dalam even Internasional.
      Betapa tidak, di edisi Indonesia Terbuka tahun lalu, tidak ada satupun gelar berhasil diboyong

BACA JUGA: Gol Dianulir, Toni Kritik Wasit

Prestasi terbaik dibukukan Nova Widianto/Liliyana Natsir yang kalah di partai final atas ganda campuran Tiongkok, Zheng Bo/Gao Ling
Taufik Hidayat hanya menembus babak semifinal, takluk dari pebulu tangkis Tiongkok, Bao Chun Lai

BACA JUGA: Zambrotta-Mutu Minta Maaf

Ganda nomor satu dunia Markis Kido/Hendra Setiawan juga hanya sampai di perempat final karena dihentikan pasangan Malaysia, Koo Kien Keat/Tan Bon Heong.
      Yang masih segar adalah kegagalan tim pria dan wanita Indonesia merebut piala Thomas dan Uber yang berakhir pada 18 Mei lalu
Karena itu, sukses di Indonesia Open bakal menjadi kunci untuk mengembalikan kepercayaan publik

BACA JUGA: Khawatir Belanda Main Mata

”Saya pikir memang sudah seharusnya begituHasil tahun lalau jangan terulang lagiKarena itu, seluruh atlet harus mengondisikan diri untuk bisa tampil baik,” kata Christian Hadinata, kepala pelatih Pelatnas.
      Dia lantas menjelaskan bahwa masing-masing pelatih yang ada di Pelatnas tahu soal kebutuhan pemain sebelum melakoni even akbar OlimpiadeChristian melihat ada pemain yang butuh mengikuti banyak turnamen ada pula yang tidak”Karena itu, ada beberapa atlet yang tidak berangkat ke ajang Singapura Open,” tuturnnya.
      Nama-nama yang tidak berangkat adalah pemain tunggal Taufik Hidayat, Sonny Dwi Kuncoro, dan Maria Kristin, serta ganda pria Markis Kido/Hendra SetiawanNamun, tidak dikirimnya lima nama itu memberikan konsekuensi lebih, yakni harus bisa maksimal di Istora.
      ”Memang harus juara merekaNama-nama itu memiliki level tinggi dan memang seharusnya bisaDengan prestasi itu kan juga bisa menghapus hasil buruk di paial Thomas khusus untuk pemain pria,” ungkap pria kelahiran Purwokerto tersebut.
    Harapan untuk mendapat gelar memang sangat beralasan mengingat ada beberapa nama top yang tidak tampilMereka adalah tunggal pria dan wanita nomor satu dunia Lin Dan serta Xie Xingfang (Tiongkok), ganda terbaik Korea Lee Yong Dae/Jung Jae Sung.
    Harapan Christian itu tidak diamini ataupun ditolak atletSalah satunya dilontarkan Maruia KristinWanita asal Jatim itu menegaskan ingin meraih hasil terbaikTapi, tidak ingin berlebihan”Kalau saya yang penting bisa menembus delapan besar duluMasih ada beberapa nama yang cukup berat seperti Tine RasmussenTapi, yang jelas, saya merasa lebih percaya diri, lebih maju,” ucapnya(pen/vem)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Misi Sapu Bersih


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler