jpnn.com - JAKARTA - Bom bunuh diri di halaman Markas Kepolisian Resor Kota Surakarta, Jawa Tengah, menuai perhatian sekaligus kecaman.
Apalagi teror itu terjadi di bulan Ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri. Karenanya, anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Alhabsy mengatakan, Polri harus meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan saat menjelang salat Idul Fitri. "Sehingga umat Islam dapat menjalankan ibadah salat dengan kusuk," kata politikus Partai Keadilan Sejahtera, Selasa (5/6).
BACA JUGA: Muhammadiyah: Sulit Menjelaskan Tindakan Keji di Tempat Suci
Dia tidak ingin berspekulasi soal siapa pelaku dan apa motifnya. Aboe juga mengimbau pengamat dan media yang menanyangkan diskusi mengenai bom bunuh diri seperti ini agar bisa menahan diri. Serta tidak mengumbar spekulasi agar tidak membuat distorsi informasi di publik.
Dia mengajak untuk memercayakan kepada aparat keamanan setempat untuk menginvestigasi dan menyelesaikan persoalan ini. "Biarkanlah bom Solo diselesaikan oleh Kepolisian Indonesia," tuntasnya. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Kampung Halaman Diteror, Ini Pesan Jokowi untuk Kapolri
BACA JUGA: Ini Identitas Pengebom Mapolresta Solo, Pernah Lolos, Lalu ke Jatim
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebelum Meledakkan Diri, Pelaku Bom Mapolresta Solo Ucapkan Sesuatu
Redaktur : Tim Redaksi