Janji Djoko Santoso untuk Prabowo demi Cegah Kepunahan RI

Sabtu, 08 September 2018 – 22:25 WIB
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto memberikan sebilah keris sebagai hadiah untuk Djoko Santoso yang berulang tahun ke-66, Sabtu (8/9). Foto: Sabik/JawaPos.Com

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso merayakan ulang tahunnya yang ke-66, Sabtu (8/9). Perayaan ultah mantan tentara kelahiran 8 September 1952 itu dihadiri Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Dalam perayaan ultah di Jalan Raya Bambu Apus, Cilangkap, Jakarta Timur, Djoko menceritakan janjinya kepada Prabowo. Terlebih, lulusan Akmil 1975 telah dipercaya bergabung dengan Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno (TKN Prabowo - Sandi).

BACA JUGA: Erick Thohir Masuk, Petahana Tak Repot Lagi sama Tagar

"Saya ucapkan terima kasih, bersyukur pada rekan-rekan partai koalisi, kepada partai Gerindra dan pak Prabowo yang memberi kesempatan saya untuk menjadi tim sukses. Artinya, bapak (Prabowo, red) memberi saya kesempatan untuk memenuhi janji," ujar Djoko.

Anggota Dewan Pembina Gerindra itu lantas menceritakan janji itu. Sebagai mantan tentara, Djoko dan Prabowo harus menunaikan janji yang diucapkan saat keluar dari Akmil.

BACA JUGA: Eks KaBAIS Sebut Gerakan #2019GantiPresiden Berpotensi Makar

"Mungkin bapak ibu sekalian nggak tahu janji apa saya dengan pak Prabowo. Itu tradisi. Saya dan Pak Prabowo itu sama-sama keluar dari Akmil. Ada janji kami yang selalu kami nyanyikan bahwa setiap tugas itu harus dilaksanakan dengan paripurna," sambungnya.

Menurutnya, perjuangan bagi Indonesia belum selesai. Namun, kata Djoko, perjuangaan saat ini memang bukan dengan mengangkat senjata.

BACA JUGA: Ada Peluang Teroris Manfaatkan Pilpres untuk Ciptakan Chaos

"Sekarang perjuangan beralih bukan di senjata lagi. Karena saya lihat ancaman-ancamannya bukan hanya di militer, ancaman yang berat adalah nonmiliter," imbuh tokoh yang disebut-sebut akan memimpin TKN Prabowo - Sandi itu.

Djoko menambahkan, untuk membangun Indonesia ke arah lebih baik ada banyak langkah. Salah satunya yakni memilih anak terbaik bangsa menjadi pemimpin negeri.

"Pemimpin yang mampu menginspirasi rakyat untuk bersatu, bangkit, bergerak dan bisa berubah. Kalau enggak berubah, punah kita," tegasnya di hadapan Prabowo dan undangan lainnya.(sat/JPC)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerindra: Erick Thohir jadi Cawapres, Itu Baru Menarik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler