"Saya dan anak-anak serta cucu-cucu terus memberikan semangat kepada bapak (Fauzi Bowo). Sekarang yang penting beliau tetap diberi kesehatan," kata Hartati.
Hartati mengatakan, suaminya merupakan orang yang kuat dan tegar. Sehingga meskipun kalah dalam kompetisi pilkada tidak akan berpengaruh negatif. Apalagi, selama ini dalam mengerjakan sesuatu suaminya selalu ikhlas dan dengan hati senang. "Hal itu membuat kami tidak ada beban," ujarnya.
Hartati mengungkapkan, sepengetahuan dirinya suaminya merupakan orang yang tidak pernah mengeluh dalam bekerja. Bahkan, dalam mengemban tugas sebagai gubernur, Fauzi tidak pernah mengambil cuti. Itu membuktikan, ia pekerja keras dan total mengabdi untuk masyarakat. "Sekali-kalinya cuti hanya saat pilkada lalu," ucapnya.
Lebih lanjut, tuturnya, jika pada akhirnya nanti Fauzi tidak memimpin Jakarta kembali, bukan berarti suaminya itu akan berhenti mengabdi. Dengan pengalaman yang dimiliki, Fauzi akan tetap mengabdi untuk masyarakat. "Beliau akan tetap mengabdi kepada masyarakat," tuturnya.
Tati juga mengungkapkan, banyak suka-duka, selama ia mendampingi Fauzi Bowo. Meski banyak yang mengatakan suaminya itu galak, namun pada dasarnya Fauzi tidaklah seperti yang dibayangkan banyak orang. Menurutnya, Fauzi merupakan orang yang enak diajak berkomunikasi. "Kalaupun marah, tentu karena ada alasan tertentu," katanya.
Menurut Fauzi Bowo, kalah dalam Pilgub DKI tak membuatnya berhenti mengabdi untuk masyarakat. Dia akan tetap menagbdi untuk Kota Jakarta yang merupakan kota kelahirannya. "Saya sudah berulangkali menyampaikan bahwa jabatan ada masanya. Bagi kami, kota Jakarta adalah kota kelahiran kami yang merupakan segalanya. Maka kami akan bekerja keras untuk berkontribusi membangun Kota Jakarta," kata Fauzi.
Fauzi juga menekankan, dengan istilah untuk membangun Kota Jakarta dia dan Nara bersedia "kepala jadi kaki, kaki jadi kepala". Artinya apa pun akan dia lakukan untuk memajukan kota Jakarta agar sejajar dengan kota-kota besar di dunia. Dan dia bersedia membantu Jokowi dalam membangun Jakarta bila memang keahliannya diperlukan. "Kami berdua tetap pada komitmen kami, untuk Jakarta, kami bersedia kepala jadi kaki dan kaki jadi kepala. Karena kami tahu seluk beluk Jakarta," tegasnya.
Fauzi juga mengaku mengucapkan selamat kepada rivalnya calon gubernur (cagub) Joko Widodo (Jokowi). Ucapan selamat disampaikan melalui telepon saat hasil penghitungan cepat mendekati angka 90 persen. "Saya sudah telepon beliau. Pada saat quick count sudah mendekati 90 persen, saya langsung mengucapkan selamat pada pasangan calon 3," kata Fauzi.
Namun untuk bertemu langsung memberikan selamat, Foke mengatakan belum ada kesempatan. Dia berjanji akan mengatur agenda pertemuan langsung dengan Jokowi. "Untuk bertemu langsung dengan Jokowi nanti kita atur waktunya," ujar Foke yang didampingi Nara.
Sedangkan cawagub Nara, menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat bila ada perkataan dan sikap dari mereka berdua yang tidak berkenan di hati masyarakat Jakarta. "Mungkin waktu bersosialisasi dan berkegiatan ada yang kurang berkenan di hati masyarakat Jakarta. Mudah-mudahan Jakarta tetap aman, tentram dan damai," ujarnya.
Terkait adanya ketidakpuasan dari masyarakat Betawi, Nara berjanji akan menyampaikan pendirian Foke dan Nara. Yaitu mereka menghormati hasil quick count, sehingga hasil quick count tidak tercederai dengan tindakan negatif apa pun. (wok)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Angka Golput di Jakbar Turun
Redaktur : Tim Redaksi