Janji Kampanye Anies Baswedan Sebenarnya Masuk Akal, Sayang Tidak Ditepati

Selasa, 19 November 2019 – 16:22 WIB
Anies Baswedan berpeluang diusung NasDem sebagai capres di Pilpres 2024. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Telkom Bandung Dedi Kurnia Syah menilai perbuatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kurang selaras dengan perkataannya. Hal ini disampaikan Dedi menyusul kebijakan Pemprov DKI yang menggusur puluhan bangunan warga di Jalan Sunter Agung Perkasa VIII, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Anies setidaknya kehilangan janji kampanye. Padahal ide yang dia utarakan semasa kampanye cukup masuk akal untuk dikerjakan, yakni menata di lokasi yang sama tanpa mengubah ekosistem ekonomi warga setempat," kata Dedi kepada JPNN.com, Senin (19/11).

BACA JUGA: Anies Tetap Menggusur, Pernyataan Ahok Terbukti

Dedi menyayangkan Anies tidak konsisten dalam menunaikan janjinya mengharamkan penggusuran. Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion itu bahkan menilai Anies tidak berprestasi dalam menjalankan tugas.

"Tentu disayangkan, Anies kurang memiliki keseimbangan antara gagasan lisan dengan implementasi, sehingga banyak kebijakan yang sebenarnya tidak menyelesaikan masalah. Kita lihat persoalan Tanah Abang, sungai, hingga penggusuruan kali ini," jelas dia.

BACA JUGA: Anak Buah Anies Bakal Gusur PKL di Trotoar Jalan Senen Raya

Dedi menganggap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu lebih banyak bekerja di dalam kantor dan sekitarnya. Padahal Dedi mengingatkan banyak permasalahan Ibu Kota Jakarta yang harus diselesaikan.

"Jangan sampai publik menilai kinerja Anies hanya satu kilometer melingkari kantor gubernur, sementara di luar itu serasa tidak tersentuh," jelas dia. (tan/jpnn)

BACA JUGA: Anak Buah Anies Merasa Sukses Tertibkan PKL di Area Car Free Day

Video Pilihan :


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler