jpnn.com, PORTUGAL - Pep Guardiola menebar janji, usai Manchester City ditaklukkan Chelsea pada final Liga Champions di Stadion Dragao, Porto, Portugal, Minggu (30/5).
Guardiola berjanji akan membawa City kembali ke final Liga Champions di musim berikutnya.
BACA JUGA: Tuchel Ingin Chelsea Tunjukkan Rasa Haus dan Lapar
City kalah dari Chelsea gegara gol semata wayang Kai Havertz.
Meski demikian, Guardiola menilai City bermain bagus di final Liga Champions pertama mereka sepanjang masa tersebut.
BACA JUGA: Chelsea Disebut Tim Terbaik Dunia, Setuju?
"Laga yang ketat. Untuk tim yang baru pertama kali tampil di final Liga Champions, kami menyajikan final yang bagus," kata Guardiola selepas laga kepada BT Sport dilansir laman resmi UEFA.
"Kami memperlihatkan keberanian, terutama di babak kedua."
BACA JUGA: Ambisi Tuchel Setelah Taklukkan City, Keren!
"Para pemain melakukan dan mempertaruhkan segalanya."
"Sayang kami tidak bisa mencetak gol karena pertahanan mereka sangat kuat,tetapi kami akan kembali lagi suatu hari nanti," ujarnya menambahkan.
Guardiola juga membela strategi serta susunan pemain yang ia terapkan.
City bermain tanpa gelandang bertahan sepanjang babak pertama yang biasanya berfungsi mematahkan serangan lawan.
Sementara itu di lini depan, Guardiola melanjutkan preferensinya tampil tanpa penyerang murni dan memaksakan Kevin de Bruyne di garis terdepan bersama Raheem Sterling dan Riyad Mahrez.
Kedua hal itu berubah di babak kedua ketika Fernandinho masuk, juga Gabriel Jesus dan Sergio Aguero.
Namun, langkah tersebut tak cukup untuk membongkar lini pertahanan disiplin yang diterapkan para pemain Chelsea.
"Saya melakukan yang terbaik dengan susunan pemain. Saya berusaha memilih susunan terbaik untuk memenangi pertandingan," ujar Guardiola.
"Kami kesulitan mematahkan garis mereka di babak pertama. Babak kedua lebih baik, tetapi menghadapi struktur pertahanan Chelsea tidaklah mudah."
"Kami kelimpungan mengantisipasi bola panjang juga bola-bola kesempatan kedua. Di momen seperti itu selalu dibutuhkan penampilan inspiratif," katanya melengkapi.
Kendati gagal menjuarai Liga Champions, Guardiola meyakini City menjalani musim yang luar biasa.
"Kami berusaha, tetapi gagal dan itu membuat kami wajib bekerja lebih keras mulai dari sekarang," katanya.
"Sekarang saya ingin pulang dulu, bertemu keluarga, sudah lama. Sesudah itu saya akan kembali ke klub. Ini akan menjadi klub terbaik di dunia untuk beberapa tahun ke depan," tutup Guardiola.
Guardiola menutup musim 2020/21 dengan raihan gelar juara Liga Premier Inggris dan trofi Piala Liga Inggris bagi City, yang terhenti di semifinal Piala FA serta cuma jadi runner-up Liga Champions.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang