JAKARTA - Respon Hatta Rajasa yang langsung meminta maaf dan mendatangi keluarga korban kecelakaan yang melibatkan putranya, Rasyid Amrullah Rajasa, dinilai patut dipuji. Bahkan Hatta dinilai telah memberi contoh yang baik karena menyerahkan sepenuhnya proses hukum atas Rasyid ke polisi.
"Saya mengapresiasi sikap dari keluarga Pak Hatta yang patuh dan mengikuti proses hukum. Beliau ini pejabat yang memiliki posisi strategis, tak hanya seorang Menko (Menteri Perekonomian) namun sekaligus ketua partai dan besan presiden," kata Anggota Komisi III DPR Aboebakar Alhabsy, Rabu (2/1).
Menurutnya, kemauan Hatta untuk patuh mengikuti proses yang berlaku harus diapresiasi. "Ini memberikan keteladanan buat kita semua," tambah politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Lebih lanjut Aboe -sapaan Aboebakar- mengatakan, hukum harus tetap menjadi panglima. Karenanya pejabat apapun jabatannya jangan sampai memanfaatkan posisinya untuk mengintervensi hukum.
Karenanya Aboe menganggap pernyataan Hatta untuk tidak mengintervensi proses hukum atas putranya merupakan sikap yang luar biasa. "Sepahit apapun konsekuensi yang dihadapi, bila Pak Hatta dan keluarga telah memilih untuk mendahulukan ketertiban umum, ini adalah sikap yang luar biasa. Semoga hal ini bisa di contoh oleh para pejabat yang lain," tuntasnya.
Seperti diketahui, Rasyid Amrullah Rajasa yang mengemudikan BMW bernomor polisi B 272 HR menabrak Daihatsu Luxio di Tol Jagorasi, tepatnya di kawasan Cililitan Jakarta Timur, Selasa (1/1) pagi. Akibat tabrakan itu, dua penumpang Luxio meninggal dunia, yakni Harun (57) dan Raihan (1,5). Kini Rasyid telah ditetapkan sebagai tersangka dan diamankan polisi. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PPATK Terima 108.145 Laporan Transaksi Mencurigakan
Redaktur : Tim Redaksi