Janjikan Layanan Kesehatan untuk Masyarakat Semakin Baik

Puan Maharani Kunjungi RSUP Hasan Sadikin

Senin, 12 Januari 2015 – 21:24 WIB
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani saat menemui pasien di Sakit Umum Pusat (RSUP) Hasan Sadikin Bandung, Senin (12/1) petang. Foto: Humas Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan for JPNN.Com

jpnn.com - BANDUNG - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani mengunjungi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Hasan Sadikin Bandung, Senin (12/1) petang. Tujuan kunjungan Puan ke rumah sakit milik pemerintah itu adalah untuk melihat kondisi para pasien sekaligus melihat layanan kesehatan yang disediakan negara, termasuk program Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Di sela-sela kunjungan itu Puan mengatakan, negara harus hadir dalam urusan kesehatan rakyat. Karenanya, kini ada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

BACA JUGA: Pemerintah Dicurigai Tak Pernah Jalankan Rekomendasi KNKT

Menurut Puan, kebijakan pemerintah itu harus didukung semua pihak. “Kalau ada kendala harus dicarikan solusinya. Semua ini membutuhkan gotong royong," ujarnya.

Lebih lanjut Puan mengatakan, pemerintah sedang menyiapkan layanan kesehatan hingga pelosok desa. Untuk itu, pemerintah akan meningkatkan sumber daya manusia di sektor kesehatan, baik dari sisi jumlah maupun kualitas.

BACA JUGA: Menteri Jonan Rombak Pejabat, Pelantikan Berlangsung Tertutup

Pemerintah, kata Puan, bertekad agar layanan kesehatan bisa hadir di kantong-kantong masyarakat sehingga anggarannya pun disiapkan dalam APBN Perubahan 2015. "Saat ini pemerintah memikirkan bagaimana pelayanan kesehatan ditingkatkan terlebih dahulu," katanya.

Sedangkan Direktur Utama RSUP Hasan Sadikin, Ayi Djembarsari yang menerima kunjungan Puan mengatakan, , jumlah pasien BPJS terus meningkat setiap tahunnya. Bahkan, sebut Ayi, rumah sakit yang dipimpinnya menerima ribuan pasien BPJS setiap bulannya.

BACA JUGA: Presiden Minta Tentara tak Tergantung Alutsista Impor

Hanya saja, kata Ayi, jumlah ruang rawat inap yang dimiliki RSUP Hasan Sadikin masih terbatas. Rinciannya adalah 996 tempat tidur, 20 pelayanan spesialistik, serta 133 pelayanan medik sub-spesialistik.

Ayi menambahkan, 90 persen kamar di RSUP Hasan Sadikin dialokasikan untuk pasien kelas III. “Sebanyak 17.870 pasien merupakan pasien non-PBI (penerima bantuan iuran BPJS, red) dan 4.839 orang merupakan pasien PBI," ujar Ayi.

Lebih lanjut Ayi menjelaskan, sebagian besar pasien BPJS di RSUP Hasan Sadikin adalah pengidap penyakit ganas seperti kanker. “Jadi kami berharap perhatian terhadap layanan kesehatan bagi pasien ganas bisa lebih besar lagi,” ucapnya.(dms/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Saksi Kasus Hambalang Mengaku Diancam Orang Dekat Cikeas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler