Janjikan Subsidi Sebelum RUPS

Bagi Klub-Klub Kontestan ISL

Senin, 09 September 2013 – 06:37 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Klub-klub kontestan Indonesia Super League (ISL) yang keuangannya tengah goyah harus siap-siap mencari hutangan lagi. Pasalnya, sisa subsidi sebesar Rp 2,5 miliar yang seharusnya menjadi hak mereka belum akan dikucurkan PT Liga Indonesia (PT LI) dalam waktu dekat ini.

 

Padahal, hampir semua klub baru menerima Rp 500 juta dari total subsidi senilai Rp 3 miliar. Itulah yang menjadi penyebab beberapa klub ISL mulai bertumbangan mengatasi keuangannya. Mulai dari Persidafon Dafonsoro, PSPS Pekanbaru, Persiwa Wamena, hingga terakhir Sriwijaya FC pun mengalami nasib serupa.

BACA JUGA: Neymar v Ronaldo Tak Terwujud

Bahkan, sebagian pemain dan ofisial SFC sampai saat ini memilih untuk tidak melakukan aktifitas apapun. Terutama latihan sebagai modal persiapan sebelum pertandingan tandang ke Kalimantan-nya, yaitu menghadapi Persiba Balikpapan (15/9) dan Barito Putra Banjarmasin (18/9).

BACA JUGA: Libas Persik, Perseru Lolos ISL

PT LI selaku operator penyelenggara ISL baru berjanji mengucurkannya sebelum digelarnya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Agenda itu sendiri baru akan dijadwalkan rencananya antara bulan November sampai Desember mendatang.

"Sebelum RUPS kami mendistribusikan subsidi itu lagi. Paling tidak itu bisa kami eksekusi antara bulan September hingga Oktober ini," ujar CEO PT LI, Joko Driyono, kepada Jawa Pos, kemarin (8/9).

BACA JUGA: Bepe Ajak Pesepakbola Cilik tak Lupakan Sekolah

Pendistribusian tersebut akan menjadi gelombang kedua setelah sebelumnya mencairkan Rp 500 juta terlebih dulu. Sedangkan gelombang ketiga atau terakhir pada saat RUPS nanti. Hanya, belum diketahui berapa persen yang akan diberikan PT LI di gelombang kedua dari total subsidi tersisa sebesar Rp 2,5 miliar tersebut.

Terkait dengan hal tersebut, pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI itu meminta klub-klub tidak khawatir dengan sisa subsidi tersebut. Dia menegaskan PT LI tetap akan memberikan hak tersebut bagi klub. "Dan kami sudah menargetkan tahun ini"cash flow"itu sudah tuntas semua," imbuhnya.

Lebih lanjut, Joko menyatakan keprihatinannya dengan nasib yang dialami klub juara ISL musim 2011-2012 tersebut. Hanya, menurut dia, banyak klub-klub yang lebih parah dari SFC tetap komitmen menyelesaikan kompetisi dahulu. "Mudah-mudahan SFC bisa segera mencari jalan keluarnya," tutupnya.

Sementara itu, demi menutupi tuntutan awak klubnya, Presiden klub SFC Dodi Reza Alex dikabarkan bakal menjual salah satu rumahnya di Jakarta. Ini menjadi kali kedua Dodi menjual aset pribadinya untuk membayar gaji pemain, pelatih dan ofisial klub. Musim lalu dia juga melakukan hal serupa.

Nah, jika mendapat kucuran dana segar, maka segera akan disalurkan secara tunai kepada awak SFC. Tidak melalui rekening lagi. Akan tetapi, dia mensyaratkan jangan sampai ada lagi ancam-mengancam mogok setelah pencairan tersebut. "Ke depan, saya akan minta dibentuk timsus terdiri dari manajer dan direktur untuk mendalami persoalan ini, termasuk mencari bagaimana solusinya," jelas Dodi. (ren)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalahkan Persikabo, Persebaya Lolos ke ISL


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler