Jantungan, PNS Tewas di Pelukan PSK

Minggu, 29 April 2012 – 15:36 WIB
BONTANG – Warga tempat hiburan malam (THM) Prakla di Berbas Pantai, dibuat geger, Sabtu (28/4) siang kemarin. Sesosok mayat ditemukan dengan keadaan hanya mengenakan celana dalam di salahsatu kamar yang terletak di Jalan WR Soepratman RT 016, sekira pukul 15.30 Wita.

Setelah diidentifikasi, ternyata pria tersebut merupakan salahsatu pegawai negeri sipil (PNS) di Sekretariat Kota (Setkot) Bontang, berinisial PA (49) warga Jalan MT Haryono, Kelurahan Api Api.  Kejadian itu terjadi saat korban hendak mengencani pekerja seks komersial (PSK), sebut saja Bunga (21), di salahsatu kamar.

Informasi yang dihimpun Bontang Post (JPNN Grup), sekira pukul 15.00 Wita, korban duduk di atas motor di samping sekolahan. Selanjutnya, korban memanggil Bunga untuk ditanya di mana rumahnya. Sejurus kemudian, korban yang datang ke Prakla menunggangi motor Yamaha Mio KT 2620 DR warna biru pun mengikuti Bunga dari belakang.

Tiba di salahsatu kamar, korban mengajak berhubungan intim. Setelah terjadi deal transaksi, korban pun melepaskan pakaian dan duduk di atas kasur. Pada saat mau “beraksi”, korban hanya mengenakan celana dalam saja. Sementara, teman kencannya hanya mengenakan daster.

“Setelah itu, saya mengajak korban berhubungan badan, namun korban menjawab tunggu sebentar lagi. Selanjutnya, tangan korban bergetar. Kejadian itu berlangsung selama 3 kali. Pada saat badan korban bergetar untuk yang ketiga, tiba-tiba korban langsung jatuh di tempat tidur,” kata Bunga kepada media ini.

Karena khawatir, Bunga pun membangunkan PA, namun tetap tidak ada respon. Bunga yang panik pun lari keluar dan melaporkan kejadian itu  ke sekretaris RT. Mendengar ada kejadian itu, Bunga bersama sekretaris RT langsung menuju kamar. Namun, saat ditemukan, korban sudah tidak bernafas lagi.

Kabar tewasnya salahsatu tamu ini kontan menyebar dan mengundang penghuni THM setempat datang berduyun-duyun. Tak lama kemudian aparat Polres Bontang serta Polsek Selatan pun tiba di lokasi dan segera mengevakuasi korban. Selanjutnya, korban dibawa ke RSUD Taman Husada untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Diduga, pria tersebut terkena serangan jantung. Pasalnya, berdasarkan infomasi dari pihak keluarga, korban memiliki riwayat penyakit jantung dan rutin berobat di rumah sakit RSUD Taman Husada. Pasalnya, hasil visum dari rumah sakit pelat merah itu tidak menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan.

“Hasil visum dari RSUD Taman Husada, menujukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan atau kejanggalan pada tubuh korban. Namun, dari jejak rekam medis, korban sebelumnya pernah mengalami penyakit jantung,” kata Kapolres AKBP Heri Armanto, didampingi Kasat Reskrim AKP Hery Sulistyo Nugroho. Atas kejadian itu, korban pun meninggalkan 3 anak. Sementara, istrinya sedang berada di luar kota. (kei)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tipu Walikota, Kolonel Gadungan Dibebaskan Polisi

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler