JAKARTA - Komite Nasional Keselamatan Transpotasi (KNKT) melansir data tentang angka kecelakaan kereta api selama selama lima bulan terakhir ini. Berdasarkan catatan KNKT, Sejak Januari hingga Mei ini terjadi 44 kecelakaan kereta api.
"Dalam jangka waktu Januari hingga Mei 2013, sudah tercatat sebanyak 44 kecelakaan kereta yang menelan korban jiwa sebanyak 73 korban meninggal dan 560 mengalami luka-luka," ujar Ketua KNKT Tatang Kurniadi usai konferensi pers seminar nasional keselamatan yang diselenggarakan oleh PT KAI (Persero) di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (14/5) petang.
Tatang menjelaskan, kecelakaan itu biasanya diakibatkan oleh kereta anjlok dan tumburan (tabrakan). "Terjadi tumburan sekitar 13 kali, anjlok 28 kali dan penyebab lainnya tiga kali," jelasnya.
Ditambahkannya, penyebab kecelakaan kereta api pada umumnya didominasi kurangnya sarana yang memenuhi standar keselamatan, prasarana, SDM, operasional dan faktor iklim. "Setidaknya 34 persen kecelakaan disebabkan oleh faktor sarana, 32 persen karena prasarana, 10 persen akibat SDM, sembilan persen operasional dan tujuh persen karena faktor iklim," tutur dia.
Meski begitu, KNKT mencatat pula bahwa angka kecelakaan yang terjadi selama lima bulan terakhir ini sudah menurun bila dibandingkan tahun sebelumnya. "Kalau sekarang kereta sebenarnya sudah termasuk aman, tinggal kerjasama antara pengelola dengan para penumpang untuk selalu mengikuti tata tertib yang ada," tutup Tatang. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Satu Miliar Warga Dunia Kelaparan, Petani Perlu Perlindungan
Redaktur : Tim Redaksi