jpnn.com - JAKARTA – Ketidakseimbangan terjadi terhadap produksi dan permintaan jagung domestik. Seharusnya, jumlah tempat produksi jagung bisa mengimbangi pertumbuhan industri pakan ternak.
"Produksi jagung tidak memadai. Efeknya, pertumbuhan pabrik pakan besar tak diimbangi suplai produksi jagung,” tutur Deputy Head of Corporate Finance PT Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) Putut Djagiri, di Jakarta, Senin (15/8).
BACA JUGA: Dukung UKM, Bank Sahabat Sampoerna Siapkan Kredit Rp 3 Miliar
Kondisi itu, kata Putut, memaksa pihaknya mencari jalan keluar supaya tetap bisa menggunakan jagung lokal. Caranya dengan mendorong petani untuk menggenjot produksi meski jumlah produksi jagung saat ini telah cukup untuk perusahaan.
Di sisi lain, perusahaan menjalin kemitraan dengan firma investasi KKR. Dalam alianza bisnis itu, KKR menyuntik modal senilai lebih dari USD 80 juta guna mendongkrak ketahanan pangan sekaligus memenuhi permintaan pasar atas unggas dan protein terus meningkat.
BACA JUGA: Target Penerimaan Negara Turun, Defisit RAPBN 2017 Tembus Rp 332,8 Triliun
”Ada peluang besar untuk perkembangan berkelanjutan industri agrifood. Itu ditopang pertumbuhan struktural konsumsi protein,” ucap Putut.
Kini daging unggas menjadi pilihan utama masyarakat karena banderol harga terjangkau, preferensi diet konsumen, dan peningkatan penetrasi pasar. Dengan 40 tahun pengalaman dan tim manajemen kuat, perusahaan siap berpartisipasi memperkuat ketahanan pangan dalam skala regional.
BACA JUGA: Dongkrak Daya Beli, KemenPUPR Salurkan Bantuan PSU
Perusahaan melihat rekam jejak investasi dan pengalaman investasi KKR dalam mengelola agrikultur di Asia. ”KKR merupakan mitra strategis untuk mengembangkan bisnis kami,” tukasnya.
Managing Director KKR Jaka Prasetya menambahkan, praktik agrikultur berubah drastis dengan adanya kemajuan teknologi ditambah perubahan demografis.
Seperti meningkatnya kelas menengah mendorong peningkatan permintaan untuk bahan makanan berkualitas. ”Kami berkomitmen untuk bermitra dengan perusahaan dan tim manajemen kuat macam Japfa,” tegas Jaka. (far/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... APL Tawarkan Apartemen Rp 198 Juta Dekat Stasiun LRT, Mau?
Redaktur : Tim Redaksi