JAKARTA - Selama ini, kalangan buruh dinilai terus terpinggirkan baik secara ekonomi maupun politik. Padahal, jumlah buruh mencapai puluhan juta dan sangat potensial untuk merubah keadaan di negeri ini.
Karenanya, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) berupaya lebih serius untuk menggarap kelompok buruh melalui salah satu organisasi sayap partai. Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto pun mengakui potensi buruh sebagai kekuatan yang dapat melakukan perubahan.
"Kaum buruh ini mempunyai kekuatan besar bagi kehidupan suatu negara. Jika mereka semua mogok, bayangkan saja kerugian besar bagi perekonomian negara," kata Wiranto saat memberikan kata sambtan pada pelantikan Pengurus Pusat Kesatuan Buruh Hanura (KBH) periode 2011-2016 di Hotel Century Park Jakarta, Sabtu (4/2).
Hanya saja, imbuh mantan Panglima ABRI itu, nasib buruh tak kunjung membaik. Karenanya, Wiranto mengajak kaum buruh untuk berjuang bersama Hanura.
Menteri Pertahanan di Era Presiden Abdurrahman Wahid itu mengatakan, nasib dan kesejahteraan buruh harus diperjuangkan. Hanura pun sudah bertekad untuk serius memperjuangkan nasib buruh, termasuk dalam hal perumusan kebijakan yang lebih adil. "Jangan sampai hanya karena pengusaha ingin mendapat keuntungan sebesar-besarnya, lantas mengabaikan hati nurani atas nasib para buruhnya," tegasnya.
Di tempat sama, Ketua Umum Pengurus Pusat KBH, Kusuma Soekasah, menyatakan bahwa sudah sejak lama Hanura serius menggarap kalangan buruh. Bahkan sejak awal mula pembentukan Hanura, upaya untuk mendekati kalangan buruh pun sudah dilakukan.
Hanya saja, kegiatan KBH sempat vakum untuk beberapa saat. "Karena itu mulai 2011 lalu kita revitalisasi lagi. Sekarang kepengurusan KBH sudah mencakup 20 provinsi," ucapnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Giliran Wayan Koster Terancam Dinonaktif
Redaktur : Tim Redaksi