Jaring Wisatawan Surabaya ke Jerman

Selasa, 28 Oktober 2014 – 15:23 WIB

SURABAYA - Minat masyarakat Indonesia untuk berwisata outbound atau keluar negeri masih besar. Karena itu, Singapore Airlines bekerja sama dengan Bandara Changi Singapura dan Munich Airport untuk menjaring wisatawan asal Indonesia, khususnya Surabaya. 

General Manager Singapore Airlines Indonesia Vinod Kannan menyatakan, Surabaya merupakan pasar wisatawan yang potensial bagi industri pariwisata. Sebab, pertumbuhan perekonomian yang pesat bakal mengerek permintaan perjalanan. ''Artinya, permintaan perjalanan untuk bisnis dan wisata, baik dari maupun menuju Surabaya, juga meningkat,'' katanya kemarin (27/10).

Tahun ini pihaknya menargetkan, jumlah penumpang dari Indonesia 25 juta orang. Untuk tujuan Munich, khusus dari Surabaya, Singapore Airlines menawarkan penerbangan dari Surabaya dengan transit di Singapura. Dilanjutkan penerbangan direct ke Munich, Jerman. 

Head of Travel Industry and Hub Marketing Aviation Marketing Munich Airport Florian Poetsch menambahkan, selama ini London dan Paris mendominasi tujuan wisata bagi turis asing, terutama dari Asia. Padahal, destinasi wisata yang ditawarkan Munich juga tidak kalah menarik dari dua kota tersebut. 

''Sejalan dengan promosi ke Jakarta beberapa tahun terakhir, kemudian pertama kali di Surabaya. Kami berharap bisa mendorong kunjungan wisata ke Munich. Terutama dapat menjadikan kami sebagai destinasi nomor satu,'' ujarnya.

Saat ini Singapura menduduki posisi pertama untuk jumlah wisatawan terbanyak dari Asia Tenggara yang berkunjung ke Munich. Kemudian, posisi berikutnya secara berurutan adalah Indonesia, Thailand, Filipina, dan Malaysia. Apalagi, belum lama ini ada peningkatan jumlah wisatawan dari negara-negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Misalnya di Negara Bagian Bavaria yang naik 32,3 persen, Negara Bagian Tirol (11,7 persen), dan Salzburg (22,9 persen).

''Memang, kebanyakan destinasi yang kami tawarkan adalah wisata alam, sedangkan kita tahu bahwa orang Indonesia gemar berbelanja. Tapi, kami yakin dengan kemasan wisata yang berbeda bisa menarik minat orang Indonesia. Sebenarnya, tidak sepenuhnya wisata alam,'' imbuhnya. (res/c22/agm)

BACA JUGA: Karena Cuaca, Garuda Indonesia Tujuan Jakarta-Sibolga Delay

BACA ARTIKEL LAINNYA... Operator Seluler Serius Garap Bisnis Digital


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler