Jaring Wisman Jepang, Kemenpar Kirim Misi Selling ke Tokyo dan Sendai

Sabtu, 29 April 2017 – 16:16 WIB
Pesona Indonesia. Foto ilustrasi: Kemenpar.go.id

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) siap menggenjot promosi pariwisata Indonesia di Jepang untuk mengembalikan tren positif kunjungan wisatawan mancanegara dari Negeri Sakura itu. Pasalnya, kunjungan wisman asal Jepang yang pada 2015 mencapai 528 ribu, ternyata pada 2016 turun menjadi 513 ribu orang. 

Untuk itu, Kemenpar akan menggelar promosi di dua kota di Jepang. Yakni di Tokyo pada 16 Mei dan Sendai pada 18 Mei.

BACA JUGA: Wisman Korsel Meningkat, KAG Jajaki Buka Direct Flight Seoul-Manado

Kemenpar dalam promosi nanti akan mengundang buyers di Jepang. Untuk itu, kementerian yang dipimpin Arief Yahya itu akan memboyong 12 travel agent yang mayoritas dari Bali dan Sulawesi Utara (Sulut).

"Nantinya akan ada business to business meeting agar tercipta kerja sama bisnis sehingga meningkatkan angka kunjungan wisatawan. Hasil dari kegiatan ini akan dipublikasikan di media Jepang sehingga org tertarik membeli paket-paket harga khusus," ujar Deputi Pemasaran Mancanegara I Gde Pitana yang didampingi Asdep Pemasaran Asia Pasifik Vinsenius Jemadu, Kamis (27/4).

BACA JUGA: Rakernas II PHRI di Banjarmasin Bahas Tiga Pilar Utama Pariwisata

Pitana menambahkan, selain berpromosi lewat kegiatan misi penjualan, fam trip, festival, dan pameran, Wonderful Indonesia juga memanfaatkan media seperti Google, Lonely Planet, NatGeo hingga CNN.

Kemenpar bahkan memasang iklan di stasiun kereta dan bandara di Jepang.  "Pasar Jepang itu sangat seksi. Apabila kita mengundang wisman Jepang ke Indonesia, bukan hanya soal jumlah saja,” ujar Pitana.

BACA JUGA: Kementerian PUPR Dukung Program Kemenpar dengan Perbaiki Kualitas Homestay

Lebih dari itu, kata Pitana, promosi juga akan menciptakan dam membuka kesempatan usaha di berbagai bidang. “Upaya ini untuk membuka mata masyarakat Jepang tentang pariwisata Indonesia. Promosi Wonderful Indonesia di Jepang, diharapkan meningkatkan minat masyarakat Jepang berwisata ke destinasi wisata unggulan Bali and beyond di Tanah Air," ungkap Pitana. 

Sebelumnya, Kemenpar bersama 10 operator diving mengikuti kegiatan Marine Diving Fair di Tokyo, Jepang dan One World Festival 2017 yang digelar di Kansai TV Ogimachi Square, Osaka, Jepang.  "Kami serius mengejar target wisman asal Jepang. Pada 2017 ini, Kementerian Pariwisata membidik 762.000 wisman dari Jepang untuk mensupport proyeksi total 15 juta wisman pada 2017," kata Vinsensius. 

Menurutnya, Bali masih jadi destinasi utama untuk promosi. Namun, Indonesia terus memperkenalkan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas dan 10 Destinasi Branding seperti Labuan Bajo, Lombok dan Bandung

"Patut diperhatikan bahwa kedekatan latar belakang sejarah antara Jepang dengan Indonesia adalah suatu peluang besar yang bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan pariwisata Indonesia di pasar Jepang," tukas Vinsensius. 

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut Jepang memang stagnan dalam dua tahun terakhir. Jumlah wisman inbound ke Indonesia tidak terlalu melonjak.

Kondisi itu berbeda dengan China yang sangat agreasif dan saat ini sudah mengalahkan Singapura, Malaysia dan Australia di posisi terbesar. “Tapi kita tidak boleh putus asa untuk menarik wisatawan mancanegara dari Asia Pasifik, termasuk di dalamnya Jepang,” ujar Arief.

Jarak tempuh Jepang-Indonesia juga tidak terlampau jauh. Yakni sekitar 7-8 jam penerbangan.

Dengan demikian, lamanya perjalanan tidak terlalu melelahkan. “Karena itu kami optimistis bisa mendapatkan jumlah wisman yang lebih banyak lagi,” jelas Menpar Arief Yahya. 

Untuk informasi, rerata lama tinggal (length of stay) wisman Jepang di Indonesia adalah enam hari. Sedangkan rerata pengeluaran setiap wisman Jepang adalah USD 1.138.

Sementara penggunaan akomodasi hotel berbintang sebanyak 74 persen. Selama ini, wisatawan asal Jepang mengaku mendapat informasi pariwisata Indonesia dari  word of mouth yang mencapai 47 persen.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ragam Pesona Bawah Laut Indonesia Mejeng di Kuala Lumpur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler