jpnn.com, MALANG - Pelaku teror pelemparan bom bondet di rumah petugas Lapas Kelas I Malang Abdul Aziz pada Senin kemarin (24/10) belum tertangkap.
Sebelum kejadian, pelaku terekam CCTV. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.45 WIB.
BACA JUGA: Saksi Melihat Rumah Sipir Dilempar Bahan Peledak, Bum!
Kakanwil Kemenkumham Jatim Zaeroji menjelaskan dalam rekaman itu tampak dua orang berboncengan mengendarai sepeda motor tanpa pelat nomor.
Keduanya terlihat sedang menenteng tas selempang berwarna abu-abu berisi bahan peledak.
BACA JUGA: Bharada E Ungkap Pengakuan Mengejutkan soal Pelecehan Seksual Putri Candrawathi
"Sebelum kejadian, keduanya terlihat lalu lalang memastikan kondisi rumah dan sekitarnya," kata Zaeroji dalam keterangan tertulisnya dilansir JPNN Jatim, Senin (31/10).
Setelah dua kali berputar di daerah tersebut, seorang yang dibonceng melemparkan tas tersebut ke dalam rumah Aziz. Seketika tas tersebut meledak.
BACA JUGA: Dijebloskan ke Tahanan, Nikita Mirzani Mengamuk
"Saat itu, anggota kami, Aziz, sedang bersiap-siap berangkat kerja, ada istri dan anaknya yang masih balita di dalam rumah," katanya.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, bom rakitan berjenis bondet yang berisi kelereng dan kerikil membuat teras rumah Aziz rusak.
"Tembok depan retak dan plafon serta kursi kayu rusak," bebernya.
Pria kelahiran Samarinda itu menjelaskan bahwa kejadian ini diduga karena pihak Lapas Malang sedang menggencarkan pemberantasan narkoba ke dalam lapas. Hal itu membuat jaringan pengedar narkoba menjadi terusik dan tidak terima.
"Beberapa waktu lalu, saudara Aziz memang melakukan penggagalan upaya peredaran narkoba ke dalam Lapas Malang," terangnya.
Zaeroji mengaku prihatin dengan kejadian yang menimpa jajarannya tersebut.
Dia sekaligus memberikan apresiasi kepada jajarannya yang tegak lurus melakukan pemberantasan peredaran gelap narkoba.
"Aziz mengaku sedikit trauma, tetapi sudah komitmen untuk tetap bekerja sesuai dengan aturan dan SOP yang berlaku," tegas Zaeroji.
Saat ini Kanwil Kemenkumham Jatim menyerahkan sepenuhnya kasus ini ke Polres Malang. Setelah kejadian, pihak Polres Malang juga telah melakukan olah TKP.
"Kami serahkan sepenuhnya kepada kepolisian, kami berharap pelakunya segera tertangkap," tuturnya. (mcr12/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terkuak Isi Catatan di Buku Hitam Ferdy Sambo
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti